ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II GAMPING

Latar belakang: Budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II belum berjalan dengan baik, ditandai oleh banyaknya pelaporan insiden keselamatan pasien yang tercatat oleh TIM KPRS. Padahal rumah sakit bertype C yang sedang mempersiapkan akreditasi KARS 2012 ini memiliki kewajiban untuk men...

Full description

Main Author: Diny Vellyana
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MRS 15 UMY 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=59938
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:59938
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:599382021-06-16T13:07:27ZANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II GAMPINGDiny VellyanaBudaya Keselamatan Pasien, RS PKU Muhammadiyah Unit IILatar belakang: Budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II belum berjalan dengan baik, ditandai oleh banyaknya pelaporan insiden keselamatan pasien yang tercatat oleh TIM KPRS. Padahal rumah sakit bertype C yang sedang mempersiapkan akreditasi KARS 2012 ini memiliki kewajiban untuk menerapkan budaya keselamatan pasien dalam proses pemberian pelayanan kesehatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods research yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study) dengan rancangan penelitian deskriptif . subjek penelitiannya adalah perawat/bidan pelaksana yang berhubungan langsung dengan pasien sebanyak 76 orang. Pengukuran budaya keselamatan pasien menggunakan kuesioner AHRQ (Agency For Healthcare Research and Quality) tahun 2004 yang berjudul HSOPSC (Hospital Survey on Patient Safety Culture). Kuesioner ini terdiri dari 12 dimensi dengan 42 item pertanyaan serta dilengkapi dengan data wawancara dan laporan insiden keselamatan pasien dari TIM KPRS Muhammadiyah Unit II. Hasil dan Pembahasan: Penerapan budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II masuk dalam kategori cukup dengan nilai mean sebesar 74.09. Terdapat Gap/perbandingan pelaporan antara TIM KPRS dan hasil penelitian di lapangan serta ditemukannya hambatan-hambatan dalam penerapan budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II yang berasal dari dukungan manajemen yang masih belum optimal, tingginya jam kerja dan beban kerja yang tidak sesuai serta masih terdapat adanya proses tahapan program keselamatan pasien yang belum terlaksanakan. Simpulan dan Saran: Budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II masuk dalam kategori cukup, tetapi perlu dukungan manajemen dan optimalisasi program keselamatan pasien MRS 15 UMY2015Thesis S2TES MMR 002Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=59938
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Budaya Keselamatan Pasien, RS PKU Muhammadiyah Unit II
spellingShingle Budaya Keselamatan Pasien, RS PKU Muhammadiyah Unit II
Diny Vellyana
ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II GAMPING
description Latar belakang: Budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II belum berjalan dengan baik, ditandai oleh banyaknya pelaporan insiden keselamatan pasien yang tercatat oleh TIM KPRS. Padahal rumah sakit bertype C yang sedang mempersiapkan akreditasi KARS 2012 ini memiliki kewajiban untuk menerapkan budaya keselamatan pasien dalam proses pemberian pelayanan kesehatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods research yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study) dengan rancangan penelitian deskriptif . subjek penelitiannya adalah perawat/bidan pelaksana yang berhubungan langsung dengan pasien sebanyak 76 orang. Pengukuran budaya keselamatan pasien menggunakan kuesioner AHRQ (Agency For Healthcare Research and Quality) tahun 2004 yang berjudul HSOPSC (Hospital Survey on Patient Safety Culture). Kuesioner ini terdiri dari 12 dimensi dengan 42 item pertanyaan serta dilengkapi dengan data wawancara dan laporan insiden keselamatan pasien dari TIM KPRS Muhammadiyah Unit II. Hasil dan Pembahasan: Penerapan budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II masuk dalam kategori cukup dengan nilai mean sebesar 74.09. Terdapat Gap/perbandingan pelaporan antara TIM KPRS dan hasil penelitian di lapangan serta ditemukannya hambatan-hambatan dalam penerapan budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II yang berasal dari dukungan manajemen yang masih belum optimal, tingginya jam kerja dan beban kerja yang tidak sesuai serta masih terdapat adanya proses tahapan program keselamatan pasien yang belum terlaksanakan. Simpulan dan Saran: Budaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II masuk dalam kategori cukup, tetapi perlu dukungan manajemen dan optimalisasi program keselamatan pasien
format Thesis S2
author Diny Vellyana
author_sort Diny Vellyana
title ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II GAMPING
title_short ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II GAMPING
title_full ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II GAMPING
title_fullStr ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II GAMPING
title_full_unstemmed ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II GAMPING
title_sort analisis budaya keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan di rs pku muhammadiyah unit ii gamping
publisher MRS 15 UMY
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=59938
isbn TES MMR 002
_version_ 1702750277964136448
score 14.79448