Summary: |
*515 Pemberian antibiotik yang tidak rasional dapat meningkatkan resiko terjadinya resistensi dalam pengobatan dan dapat memperburuk kesehatan pasien dan memboroskan anggaran. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran pola peresepan di Puskesmas Sewon II Kabupaten Bantul periode Januari - Juni tahun 2014 Berdasarkan indikator WHO 1993.
Penelitian ini dilakukan secara retrospektif. Data berupa resep pasien rawat jalan di Puskesmas Sewon II Kabupaten Bantul periode Januari-Juni tahun 2014 jumlah sempel 1200 dengan metode yang digunakan adalah systematic random sampling.
Penelitian ini dilakukan selama bulan September, Oktober dan November Tahun 2014. Dari hasil penelitian diperoleh persentase peresepan antibiotik di Puskesmas Sewon II Kabupaten Bantul sebesar 20,38% (2296) dan non antibiotik sebesar 79,62% (8966). Persentase antibiotik generik sebesar 99,95% (2295). Dan antibiotik yang paling banyak diresepkan pada bulan Januari sebanyak 76,60% (316), pada bulan Febuari sebesar 77,25% (248), pada bulan Maret sebesar 83,87 (307), pada bulan Mei sebesar 68,83% (249), dan pada bulan Juni sebesar 77,04% (329). peresepan antibiotik di Puskesmas Sewon II Kabupaten Bantul memenuhi syarat WHO <22,70%.
Kata kunci : Puskesmas Sewon II, Antibiotik, Indikator WHO 1993
|