Summary: |
Dampak krisis global pada dunia perbankan, memicu bank-bank di Indonesia, untuk melakukan efisiensi. Bank di katakan mencapai efisiensi dalam skala ketika bank bersangkutan mampu beroperasi dalam skala hasil yang konstan (constant return to scale), sedangkan efisiensi cakupan tercapai ketika bank mampu beroperasi pada diverifikasdi lokasi. Efisiensi lokasi tercapai ketika bank mampu menentukan berbagai output yang memaksimumkan keuntungan, di satu sisi perbankan berupaya meningkatkan kinerjanya dengan meningkatkan perolehan dana masyarakat tetapi disisi lain sebagai lembaga intermediasi penyalurannya dalam bentuk pinjaman belum maksimal. Efisiensi berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan oleh bank, dimana dengan melakukan kegiatan operasional secara efisien dapat diketahui dan diukur kemampuan manajemen dalam mengelola input dan outputnya.
|