ANALISIS PENURUNAN TANAH DASAR PADA STRUKTUR JALAN REL (STUDI KASUS : KM. 117+600, STASIUN KETAPANG – LAMPUNG UTARA)

*243 Lampung Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung yang dilalui jalur kereta api. Angkutan kereta api yang sering melewati jalur perlintasannya adalah angkutan kereta api Babaranjang (Batubara rangkaian panjang). Kereta api Babaranjang mengangkut batubara dengan jumlah rangkaia...

Full description

Main Author: Budiarti
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FTS 15 UMY 243 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62007
PINJAM
Summary: *243 Lampung Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung yang dilalui jalur kereta api. Angkutan kereta api yang sering melewati jalur perlintasannya adalah angkutan kereta api Babaranjang (Batubara rangkaian panjang). Kereta api Babaranjang mengangkut batubara dengan jumlah rangkaian kurang lebih sebanyak 60 gerbong. Dari pengamatan yang dilakukan oleh petugas PT.KAI Stasiun Ketapang, KM 117+600 merupakan salah satu badan rel yang mengalami kerusakan cukup parah. Ada banyak faktor yang menyebabkan badan jalan rel menjadi rusak, diantaranya adalah dibangun di atas tanah dasar yang lunak dan pengerjaan konstruksi yang dilakukan tidak sesuai prosedur. Pada umumnya tanah di daerah Lampung merupakan tanah residu yang memiliki mineral lempung. Pembangunan lapisan tanah dasar (subgrade) harus mengikuti persyaratan teknis, salah satunya adalah analisis penurunan tanah agar jalan rel memiliki usia konstruksi yang panjang. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara empiris yang pengujiannya dilakukan di Laboratorium Geoteknik, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung besar beban yang diterima tanah dasar (subgrade) serta menghitung besar tegangan vertikal, penurunan segera dan penurunan konsolidasi primer pada tanah dasar (subgrade). Dari penelitian ini diperoleh beban yang diterima oleh tanah dasar sebesar 1,33 kg/cm2, tegangan vertikal maksimum sebesar 0,179 kg/cm2, penurunan segera maksimum 0,214 cm, penurunan total konsolidasi primer sebesar 0,698 cm dan memerlukan waktu penurunan selama 1,198 tahun.
Physical Description: 50 hal
ISBN: SKR F T 243