Summary: |
Latar Belakang : Pasien peserta Badan Pengelola Jaminan Sosial Penerima Bantuan Iuran (BPJS PBI) yang merupakan bagian dari Jaminan Kesehatan Nasional melakukan pembiayaan dengan prospective payment system, sementara pasien umum menggunakan fee for service. Dengan kendali mutu dan kendali biaya yang lebih ketat, rumah sakit akan mengelola pasien lebih efisien pada prospective payment system dibandingkan dengan fee for service untuk menghindari kerugian.
Metode : jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Populasi adalah pasien BPJS PBI dan pasien umum yang mengalami apendisitis akut tanpa komplikasi dan dilakukan tindakan apediktomi.Jumlah sampel 60 orang. Uji analisis menggunakan independen t test dan Mann-Whitney test.
Hasil dan Pembahasan : lama hari rawat pasien peserta BPJS PBI lebih singkat dibanding pasien umum (p <0,001). Biaya penatalaksanaan pasien peserta BPJS PBI lebih rendah dan berbeda secara signifikan dibanding pasien umum pada komponen biaya obat (p <0,001), biaya pemeriksaan dokter (p=0,012), biaya akomodasi (p<0,001), biaya BMHP (p<0,001), pemeriksaan penunjang (p=0,023) dan biaya total (p<0,001). Biaya operasi tidak ada perbedaan. Biaya perawatan peserta BPJS PBI lebih rendah dibanding pasien umum tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan (p=0,487).
Kesimpulan : Berdasarkan lama hari rawat dan biaya, penatalaksaan apendisitis pada pasien BPJS PBI lebih efisien dibanding pasien umum.
|