PEMANFAATAN ORGANO - KARBON DALAM BUDIDAYA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) DI TANAH PASIR PANTAI BUGEL KABUPATEN KULON PROGO

*74 Penelitian tentang “Pemanfaatan Organo-Karbon Dalam Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonium L) di Tanah Pasir Pantai Bugel Kabupaten Kulon Progo” bertujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh organo-karbon dalam bentuk briket kompos daun gamal dan arang tempurung kelapa terh...

Full description

Main Author: Arjun Eggi Nurmanto
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: Agro 15 UMY 074 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62190
PINJAM
Summary: *74 Penelitian tentang “Pemanfaatan Organo-Karbon Dalam Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonium L) di Tanah Pasir Pantai Bugel Kabupaten Kulon Progo” bertujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh organo-karbon dalam bentuk briket kompos daun gamal dan arang tempurung kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah di tanah pasir pantai. dan untuk mendapatkan dosis dalam orgono-karbon briket kompos daun gamal dan arang tempurung kelapa dalam budidaya tanaman bawang merah.Penelitian ini telah dilakukan di Green House dan laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Juni - Agustus 2015 Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktor tunggal. P1: 10 ton/hektar: 0% kompos daun gamal dan 100% arang tempurung kelapa, P2: 20 ton/hektar: 0% kompos daun gamal dan 100% arang tempurung kelapa, P3: 30 ton/hektar: 0% kompos daun gamal dan 100% arang tempurung kelapa, P4: 10 ton/hektar: 10% kompos daun gamal dan 90% arang tempurung kelapa, P5: 20 ton/hektar: 10% kompos daun gamal dan 90% arang tempurung kelapa, P6: 30 ton/hektar: 10% kompos daun gamal dan 90% arang tempurung kelapa, P7: 10 ton/hektar: 20% kompos daun gamal dan 80% arang tempurung kelapa, P8: 20 ton/hektar: 20% kompos daun gamal dan 80% arang tempurung kelapa, P9: 30 ton/hektar: 20% kompos daun gamal dan 80% arang tempurung kelapa, P10: 10 ton/hektar: 30% kompos daun gamal dan 70% arang tempurung kelapa, P11: 20 ton/hektar: 30% kompos daun gamal dan 70% arang tempurung kelapa, P12: 30 ton/hektar: 30% kompos daun gamal dan 70% arang tempurung kelapa, P13: 10 ton/hektar: 40% kompos daun gamal dan 60% arang tempurung kelapa, P14: 20 ton/hektar: 40% kompos daun gamal dan 60% arang tempurung kelapa, P15: 30 ton/hektar: 40% kompos daun gamal dan 60% arang tempurung kelapa dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Parameter pengamatan meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, bobot umbi per rumpun, bobot segar dan kering tajuk, bobot segar dan kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan bahan Organo-Karbon berpengaruh sama kepada semua parameter pertumbuhan dan hasil bawang merah di tanah pasir pantai Bugel Kulonprogo dan aplikasi 10 ton/hektar bahan Organo-Karbon (20% kompos gamal + 80% arang tempurung kelapa) cenderung memberikan hasil bawang merah lebih baik.
Physical Description: 45 hal
ISBN: SKR F P 074