Summary: |
*477 Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan keuangan. Dasar teori kecurangan keuangan pertamakali dikenalkan oleh Cressey dengan teori Fraud Triangle yaitu faktor yang mempengaruhi kecurangan keuangan adalah Pressure, Opportunity dan Rationalization. Wolfe dan Hermanson (2004) mempebaiki model tersebut dengan Fraud Diamond Model yang memperluas Rationalization menjadi Capabilities. Proksi yang diunakan dalam penelitian ini yakni pressure dengan proksi financial stability dan external pressure, opportunity dengan proksi nature of industry dan ineffective monitoring, rationalization dan capability terhadap kecurangan laporan keuangan yang diukur dengan menggunakan fraud score model (F-Score). Namun Gbegi, D.O dan Adebisi, J. F menyarankan perbaikan Fraud Diamond Model dengan memasukkan corporate governance sebagai pemicu utama terjadinya kecurangan keuangan. Sehingga penelitian ini menggunakan Fraud Diamond Model dengan berbasis pada Corporate Governance. Sampel penelitian yang digunakan adalah sebanyak perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang berupa laporan tahunan perusahaan yang listing di BEI selama periode 2012-2014. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode partial least square (PLS). Hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah memberikan bukti apakah variabel financial stability, variabel nature of industry, variabel capability, variabel external pressure, variabel ineffective, dan variabel rationalization dalam lingkungan corporate governance berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
|