EVALUASI KEPATUHAN HAND HYGIENE DI RUANG OPERASI RSUD DATU SANGGUL RANTAU

Latar balakang : Selama dua dekade lebih, Healthh care-associated infections (HAIs) menjadi masalah utama tentang keselamatan yang mempengaruhi pelayanan kesehatan. Infeksi luka operasi dilaporkan sebagai penyakit akibat HAIs yang tertinggi jumlahnya yaitu sebesar 29,1%. Ruang operasi merupakan sumb...

Full description

Main Author: Dwi Jayanti
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MMR UMY 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62259
PINJAM
Summary: Latar balakang : Selama dua dekade lebih, Healthh care-associated infections (HAIs) menjadi masalah utama tentang keselamatan yang mempengaruhi pelayanan kesehatan. Infeksi luka operasi dilaporkan sebagai penyakit akibat HAIs yang tertinggi jumlahnya yaitu sebesar 29,1%. Ruang operasi merupakan sumber infeksi primer, prosedur tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus diterapkan di ruang operasi. Kepatuhan petugas pelayanan kesehatan terhadap hand hygiene ini mempunyai pengaruh besar untuk menurunkan angka terjadinya HAIs. Guideline WHO menganjurkan untuk mengobservasi langsung bagaimana tingkat kepatuhan dan sarana dari hand hygiene, sehingga diharapkan data kepatuhan hand hygiene meningkat. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan studi observasi dan wawancara mengenai hand hygiene di RSUD Datu Sanggul Rantau. Subjek responden penelitian ini meliputi tenaga kesehatan yang berada di ruang operasi, yaitu dokter spesialis, penata anastesi, bidan dan perawat di ruang operasi. Jumlah petugas kesehatan 9 orang. Objek penelitian ini adalah praktek hand hygiene (handrub, handwash dan surgical hand preparation) pada 5 momen. Penelitian dilakukan selama 12 hari, tanggal 1 Desember – 15 Desember 2015. Pengambilan data dilakukan bertahap, peneliti melakukan observasi hand hygiene pada operasi yang dapat diikuti oleh peneliti. Sehingga terkumpul 110 momen hand hygiene. Hasil dan pembahasan : Rata-rata kepatuhan hand hygiene petugas kesehatan ruang operasi RSUD Datu Sanggul Rantau adalah sebesar 62%. Kepatuhan tertinggi adalah bidan sebesar 72%, dan angka kepatuhan hand hygiene terendah adalah penata anastesi sebesar 50%. Hal tersebut disebabkan oleh karena terbatasnya sarana dan prasarana yang disediakan RS, kurangnya pengetahuan petugas terhadap hand hygiene, kurangnya sosialisasi, kampanye serta poster-poster hand hygiene, dan juga tidak adanya audit/ evaluasi terhadap hand hygiene. Saran : Menambah sarana dan prasarana hand hygiene, serta memberikan kebijakan, sosialisasi hand hygiene yang lebih efektif dan evaluasi/ audit rutin hand hygiene, sehingga dapat meningkatkan program pencegahan penularan infeksi.
ISBN: TES MMR 098