DAKWAH KULTURAL MUHAMMADIYAH KABUPATEN BANTUL (Studi Pada Kultur Upacara Adat Merti Desa di Desa Wisata Krebet, Sendangsari, Pajangan Bantul Yogyakarta)

*138 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk strategi dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul terhadap kebudayaan upacara adat merti desa didesa wisata Krebet Sendang sari Pajangan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field search) dengan menggunakan m...

Full description

Main Author: Nur Cholis
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: KPI 15 UMY 138 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62286
PINJAM
Summary: *138 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk strategi dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul terhadap kebudayaan upacara adat merti desa didesa wisata Krebet Sendang sari Pajangan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field search) dengan menggunakan model penelitian kualitatif deskreptif, dengan mengambil latar belakang Pimpinan Daerah Muhamadiyah Bantul dan Desa wisata Krebet Sendangsari Pajangan Bantul. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif deskreptif. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil data wawancara. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan. 1) Upacara adat merti desa didesa wisata krebet sendangsari pajangan bantul masih dilestrikan oleh masyarakat dengan tujuan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, masih adanya sifat takhayul bud’ah dan churafat dalam upacara ini menjadi pekerjaan tersendiri bagi Muhammadiyah PDM Bantul. 2) strategi dakwah kultural PDM Bantul yang telah dijalankan sebagai tindak lanjut gagasan dakwah kultural yang telah disepakati dalam sidang tanfidz program tersebut meliputi ; Memberikan penyuluhan kepada warga muhammadiyah, Memilah-milah budaya dan memunculkan kebiasaan syar’i yang dibudayakan 3) hambatan dalam menjalankan dakwah kultural adalah faktor internal dan exsternal, faktor internal disebabkan kurang adanya pemahaman budaya antar majlis sedangkan faktor exsternal disebabkan kuatnya budaya yang dilakukan oleh masyarakat secara turun temurun.
Physical Description: 89 hal
ISBN: SKR FAI 138