STRATEGI BERSAING PEMASARAN PRODUK KERAJINAN GERABAH DI DESA WISATA KASONGAN KABUPATEN BANTUL DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) TAHUN 2015

*192 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bersaing yang tepat bagi Sentra Gerabah Kasongan Kabupaten Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data berasal dari data primer yakni para pengrajin atau pengusaha Sentra Gera...

Full description

Main Author: Tazkiyah Ainul Qolbi
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: EPI 15 UMY 192 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62353
PINJAM
Summary: *192 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bersaing yang tepat bagi Sentra Gerabah Kasongan Kabupaten Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data berasal dari data primer yakni para pengrajin atau pengusaha Sentra Gerabah di Desa Wisata Kasongan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT Kuantitatif dan analisis Product Life Cycle (PLC). Sebelum melakukan analisis SWOT Kuantitatif penulis melakukan analisis lingkungan. Berdasarkan hasil analisis SWOT kuantitatif, Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan berada di Kuadran I yang berarti memiliki banyak kekuatan dan peluang. Strategi yang dapat dilakukan pada posisi Kuadran I adalah pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal, dan diversifikasi konsentrik. Bedasarkan hasil analisis PLC, siklus Daur Hidup Produk Kerajinan Gerabah Kasongan berada di tahap kedewasaan (maturity) ditandai dengan semakin menurunnya jumlah penjualan tiap tahunnya. Strategi yang dapat dilakukan pada tahap kedewasaan (maturity) adalah sebagai berikut; defensive strategy yang terdiri dari modifikasi bauran pemasaran, dan offensive strategy yang terdiri dari modifikasi pasar dan modifikasi produk. Secara garis besar strategi bersaing dalam kaitannya dengan pemasaran produk yang dilakukan oleh Sentra Gerabah Kasongan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Bahan baku yang tidak dilarang oleh Islam yakni Tanah Liat dan bahan lainnya seperti cat, kaca, kulit telur dan lain-lain. Persaingan yang sehat ditandai dengan tidak saling menjatuhkan dari segi harga di antara para pesaing. Hasil dari analisis SWOT Kuantitatif, PLC dan persaingan menurut Islam maka penulis menyimpulkan bahwa Sentra Gerabah Kasongan sudah siap dalam menghadapi persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 dengan berbagai strategi yang dapat dilakukan dan dimaksimalkan.
Physical Description: 115 Hal
ISBN: SKR FAI 192