METODE PEMBIASAAN UNTUK MENINGKATKAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN AL-HAKIM SINAR MELATI DUA PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA

*172 Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas-aktivitas dalam penerapan metode pembiasaan untuk meningkatkan akhlak di panti asuhan dan juga menjelaskan akhlak anak asuh di panti asuhan ketika diterapkan metode pembiasaan dalam aktivitas-aktivitasnya serta mengetahui kendala-kendala yang di...

Full description

Main Author: Mochamad Rizal Kurniawan
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PAI 15 UMY 172 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62358
PINJAM
Summary: *172 Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas-aktivitas dalam penerapan metode pembiasaan untuk meningkatkan akhlak di panti asuhan dan juga menjelaskan akhlak anak asuh di panti asuhan ketika diterapkan metode pembiasaan dalam aktivitas-aktivitasnya serta mengetahui kendala-kendala yang dihadapi ketika menerapkan metode pembiasaan untuk meningkatkan akhlak dalam kegiatan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang datanya diambil dari lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sebagai penelitian lapangan, maka yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang langsung diambil dari lokasi penelitian. Sedang penyajiannya dilakukan secara deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan objek yang diteliti serta apa adanya dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa pengurus panti asuhan menerapkan beberapa aktivitas yang menggunakan metode pembiasaan, diantaranya: shalat wajib berjama’ah, shalat sunnah tahajjud, tadarus Al-Qur’an, piket harian, kajiankajian, dan puasa senin-kamis untuk menunjang dalam peningkatan akhlak anak asuh. Melalui penerapan metode pembiasan dalam aktivitas-aktivitas sehari-hari, akhlak anak asuh panti asuhan meningkat seiring berjalannya waktu, walaupun hasilnya berbeda-beda antara anak asuh satu dengan anak asuh yang lainnya. Adapun kendala-kendala yang dihadapi adalah: (1) kurangnya jumlah pembimbing yang melakukan pengawasan. (2) latar belakang anak asuh yang berbeda-beda. (3) usia anak asuh yang berbeda-beda (heterogen). (4) ketidakmampuan pengasuh secara penuh melakukan pengawasan karena sekolah anak asuh berada di luar panti asuhan. (5) anak-anak asuh belum terbiasa dengan peraturan-peraturan ketika pertama kali masuk, sehingga butuh waktu lama untuk menyesuaikan. (6) kurangnya ketaatan dari anak-anak asuh senior yang sudah merasa lama di panti asuhan
Physical Description: 86 Hal
ISBN: SKR FAI 172