KENDALA DAN TANTANGAN PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN PADA KAWASAN PERUMAHAN DI WILAYAH BANTUL BAGIAN BARAT

*242 Air yang tidak dikelola akan menimbulkan permasalahan pada manusia dan lingkungan, dimana semakin banyaknya kasus banjir akhir-akhir ini, terkait langsung dari rumah penduduk yang tidak menerapkan sistem drainase yang baik. Disisi lain pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat be...

Full description

Main Author: Risang Setyobudi
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FTS 15 UMY 242 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62509
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:62509
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:625092021-06-16T13:07:50ZKENDALA DAN TANTANGAN PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN PADA KAWASAN PERUMAHAN DI WILAYAH BANTUL BAGIAN BARATRisang Setyobudi*242 Sistem drainase, Developer, Kendala, Tantangan, Peran pemerintah*242 Air yang tidak dikelola akan menimbulkan permasalahan pada manusia dan lingkungan, dimana semakin banyaknya kasus banjir akhir-akhir ini, terkait langsung dari rumah penduduk yang tidak menerapkan sistem drainase yang baik. Disisi lain pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat berimbas pada pembangunan perumahan yang kian meningkat pula, hal tersebut merupakan peluang bagi para developer untuk membuat kawasan perumahan dengan konsep green yang disertai sistem drainase yang baik. Kawasan perumahan itu sendiri memiliki batasan peraturan tertentu. Apabila batas itu terlampaui, daya dukung kawasan tersebut dapat menurun, dan akibatnya akan menyebabkan penurunan kualitas kawasan, imbasnya terjadi bencana seperti banjir. Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis data kuisioner yang disebarkan kepada developer diseputar kota Yogyakarta, kuisioner memiliki empat pokok bahasan, pertama adalah mengenai profil developer, kedua mengenai wawasan developer tentang sistem drainase berkelanjutan dan konsep green, ketiga mengenai keinginan developer untuk menerapkan sistem drainase berkelanjutan, dan keempat mengenai kendala penerapan sistem drainase berkelanjuta. Pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif serta pengolah data kuisioner menggunakan aplikasi SPSS dan Microsoft excel. Hasil survei menggambarkan bahwa sebagian besar developer khususnya yang ada di wilayah Bantul telah menerapkan sistem drainase berkelanjutan, namun kendala terbesar yang dialami adalah penerapan dilapangan yang sulit, tinggkat wawasan developer sudah baik, serta para developer juga memiliki keinginan untuk investasi perumahan yang berkonsep green dan sistem drainase berkelanjutan. tantangan developer adalah harus menggali informasi kepada pengembang perumahan lain yang telah berpengalaman dalam penerapan konsep sistem drainase berkelanjutan, serta menciptakan inovasi baru untuk menerapkan sistem drainase agar lebih mudah diterapkan pada kawasan perumahan. Pemerintah Kab.Bantul juga ikut berperan dalam pembangunan perumahan yang ada di wilayah Bantul, dari pengakuan para developer yang telah di teliti, mereka mengaku pemerintah memberikan kompensasi berupa kemudahan perizinan, penggratisan perizinan, namun ada beberapa developer yang belum mendapatkan kompensasi keringanan dari pemerintah, padahal pemerintah sudah memberikan syarat-syarat yang harus dilakukan developer sebelum melakukan pembangunan perumahannya.FTS 15 UMY 2422015Skripsi S180 HalSKR F T 242Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62509
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *242 Sistem drainase, Developer, Kendala, Tantangan, Peran pemerintah
spellingShingle *242 Sistem drainase, Developer, Kendala, Tantangan, Peran pemerintah
Risang Setyobudi
KENDALA DAN TANTANGAN PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN PADA KAWASAN PERUMAHAN DI WILAYAH BANTUL BAGIAN BARAT
description *242 Air yang tidak dikelola akan menimbulkan permasalahan pada manusia dan lingkungan, dimana semakin banyaknya kasus banjir akhir-akhir ini, terkait langsung dari rumah penduduk yang tidak menerapkan sistem drainase yang baik. Disisi lain pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat berimbas pada pembangunan perumahan yang kian meningkat pula, hal tersebut merupakan peluang bagi para developer untuk membuat kawasan perumahan dengan konsep green yang disertai sistem drainase yang baik. Kawasan perumahan itu sendiri memiliki batasan peraturan tertentu. Apabila batas itu terlampaui, daya dukung kawasan tersebut dapat menurun, dan akibatnya akan menyebabkan penurunan kualitas kawasan, imbasnya terjadi bencana seperti banjir. Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis data kuisioner yang disebarkan kepada developer diseputar kota Yogyakarta, kuisioner memiliki empat pokok bahasan, pertama adalah mengenai profil developer, kedua mengenai wawasan developer tentang sistem drainase berkelanjutan dan konsep green, ketiga mengenai keinginan developer untuk menerapkan sistem drainase berkelanjutan, dan keempat mengenai kendala penerapan sistem drainase berkelanjuta. Pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif serta pengolah data kuisioner menggunakan aplikasi SPSS dan Microsoft excel. Hasil survei menggambarkan bahwa sebagian besar developer khususnya yang ada di wilayah Bantul telah menerapkan sistem drainase berkelanjutan, namun kendala terbesar yang dialami adalah penerapan dilapangan yang sulit, tinggkat wawasan developer sudah baik, serta para developer juga memiliki keinginan untuk investasi perumahan yang berkonsep green dan sistem drainase berkelanjutan. tantangan developer adalah harus menggali informasi kepada pengembang perumahan lain yang telah berpengalaman dalam penerapan konsep sistem drainase berkelanjutan, serta menciptakan inovasi baru untuk menerapkan sistem drainase agar lebih mudah diterapkan pada kawasan perumahan. Pemerintah Kab.Bantul juga ikut berperan dalam pembangunan perumahan yang ada di wilayah Bantul, dari pengakuan para developer yang telah di teliti, mereka mengaku pemerintah memberikan kompensasi berupa kemudahan perizinan, penggratisan perizinan, namun ada beberapa developer yang belum mendapatkan kompensasi keringanan dari pemerintah, padahal pemerintah sudah memberikan syarat-syarat yang harus dilakukan developer sebelum melakukan pembangunan perumahannya.
format Skripsi S1
author Risang Setyobudi
author_sort Risang Setyobudi
title KENDALA DAN TANTANGAN PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN PADA KAWASAN PERUMAHAN DI WILAYAH BANTUL BAGIAN BARAT
title_short KENDALA DAN TANTANGAN PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN PADA KAWASAN PERUMAHAN DI WILAYAH BANTUL BAGIAN BARAT
title_full KENDALA DAN TANTANGAN PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN PADA KAWASAN PERUMAHAN DI WILAYAH BANTUL BAGIAN BARAT
title_fullStr KENDALA DAN TANTANGAN PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN PADA KAWASAN PERUMAHAN DI WILAYAH BANTUL BAGIAN BARAT
title_full_unstemmed KENDALA DAN TANTANGAN PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERKELANJUTAN PADA KAWASAN PERUMAHAN DI WILAYAH BANTUL BAGIAN BARAT
title_sort kendala dan tantangan penerapan sistem drainase berkelanjutan pada kawasan perumahan di wilayah bantul bagian barat
physical 80 Hal
publisher FTS 15 UMY 242
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62509
isbn SKR F T 242
_version_ 1702750779443511296
score 14.79448