EFEKTIFITAS CLEANSING INFUSA DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) DALAM MENURUNKAN ANGKA BAKTERI TOTAL ISOLAT ULKUS DIABETIKUM PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat terjadi komplikasi ulkus diabetikum, yang lama proses penyembuhannya, Managemen luka sangat berperan dalam hal ini, khusunya cleansing. Pemilihan tehnik dan larutan sangat penting, swabbing dan irigasi merupakan tehnik yang s...

Full description

Main Author: Iswanti Purwaningsih
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MK UMY 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62663
PINJAM
Summary: Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat terjadi komplikasi ulkus diabetikum, yang lama proses penyembuhannya, Managemen luka sangat berperan dalam hal ini, khusunya cleansing. Pemilihan tehnik dan larutan sangat penting, swabbing dan irigasi merupakan tehnik yang sering digunakan. Normal saline merupakan larutan standar yang digunakan untuk proses cleansing, Luka sering terjadi infeksi , sehingga perlu dicarikan alternatif larutan yang digunakan untuk cleansing, salah satunya adalah daun sirih merah (Piper crocatum). Daun sirih merah mengandung flavonoid, fenol, tanin dan minyak atsiri yang dapat menjadi antiseptik. Tujuan: untuk mengetahui efektifitas penggunaan infusa daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap penurunan angka bakteri total isolat ulkus diabetikum pada tikus putih yang diinduksi aloksan. Metode: desain dalam penelitian ini adalah true eksperiment pre post control. Subyek dalam penelitian ini adalah tikus putih jenis winstar yang diinduksi aloksan dan dilakukan perlukaan. Jumlah sampel 28 ekor yang dibagi dalam 7 kelompok. Sampel dilakukan cleansing dengan tehnik irigasi dan swabbing menggunakan infusa daun sirih merah 20%, 40% dan normal saline hingga 5 kali intervensi, setiap intervensi dilakukan penghitungan angka bakteri yang kemudian diolah dengan analisis uji one way anova. Hasil: angka bakteri pada akhir intervensi terendah sejumlah 11 CFU/cm2 dan tertinggi sebesar 143CFU/cm2, Data kemudian dianalisis dengan uji one way anova menunjukkan bahwa terdapat signifikansi cleansing dengan tehnik irigasi dan swabbing menggunakan infusa daun sirih merah 20% dan 40%, serta swabbing dengan infusa daun sirih merah 40%. Dari hasil uji pos hoct dengan LSD diperoleh nilai p 0,001 untuk kelompok cleansing dengan tehnik swabbing dengan menggunakan infusa daun sirih merah 20%. Kesimpulan : pada penelitian ini cleansing dengan tehnik irigasi dengan menggunakan infusa daun sirih merah 20% serta swabbing menggunakan infusa daun sirih merah 20% dan 40% efektif dalam menurunkan angka baketri total isolat ukus diabetikum pada tikus putih yang diinduksi aloksan.
ISBN: TES MK 001