PENGARUH KETEBALAN BALAS TERHADAP PEMODELAN NUMERIK STRUKTUR JALAN REL: STUDI KASUS KM. 117+600 DAN KM.117+800 STASIUN KETAPANG, LAMPUNG UTARA

*239 Deformasi pada tanah yang ada pada bagian badan dari jalan rel, akan menyebabkan terjadinya penurunan struktur yang ada diatasnya. Penurunan tanah yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan (Muntohar, 2009). Oleh karena itu diperlukan suatu upaya tertentu untuk menanggulangi...

Full description

Main Author: Silfiana Dewi
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FTS 15 UMY 239 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62811
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:62811
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:628112021-06-16T13:07:53ZPENGARUH KETEBALAN BALAS TERHADAP PEMODELAN NUMERIK STRUKTUR JALAN REL: STUDI KASUS KM. 117+600 DAN KM.117+800 STASIUN KETAPANG, LAMPUNG UTARASilfiana Dewi*239 deformasi vertikal, model numerik, balas, software PLAXIS 2D, model Linier elastic*239 Deformasi pada tanah yang ada pada bagian badan dari jalan rel, akan menyebabkan terjadinya penurunan struktur yang ada diatasnya. Penurunan tanah yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan (Muntohar, 2009). Oleh karena itu diperlukan suatu upaya tertentu untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini adalan mengkaji perilaku dan efektifitas penambahan tebal lapisan balas untuk mengurangi nilai deformasi vertikal pada lapis jalan rel. Metode Perbaikan tanah dengan penambahan tebal lapisan balas merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi nilai deformasi vertikal pada tanah. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan analisis numerik dengan menggunakan software PLAXIS 2D. Pemodelan ini dilakukan untuk menghitung seberapa besar pengaruh variasi tebal lapisan balas terhadap penurunan tanah dan struktur jalan rel yang akan terjadi. Variasi tebal balas yang dilakukan yaitu 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm, dan 60 cm. Pemodelan dilakukan pada potongan melintang jalan rel sepanjang 10 m yang terletak pada tanah setebal 5 m. Material tanah dan lapisan jalan rel dimodelkan sebagai model Linier elastic. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai deformasi vertikal cenderung berkurang dengan bertambahnya tebal lapisan balas dan begitu juga sebaliknya. Sehingga pada tebal lapisan balas 60 cm memiliki nilai deformasi vertikal yang paling kecil. Deformasi vertikal terbesar untuk semua variasi tebal lapisan balas, terjadi pada bagian tengah bantalan. Sementara untuk nilai deformasi vertikal terkecil untuk semua variasi tebal lapisan balas, terjadi pada bagian ujung bantalan.FTS 15 UMY 2392015Skripsi S142 halSKR F T 239Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62811
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *239 deformasi vertikal, model numerik, balas, software PLAXIS 2D, model Linier elastic
spellingShingle *239 deformasi vertikal, model numerik, balas, software PLAXIS 2D, model Linier elastic
Silfiana Dewi
PENGARUH KETEBALAN BALAS TERHADAP PEMODELAN NUMERIK STRUKTUR JALAN REL: STUDI KASUS KM. 117+600 DAN KM.117+800 STASIUN KETAPANG, LAMPUNG UTARA
description *239 Deformasi pada tanah yang ada pada bagian badan dari jalan rel, akan menyebabkan terjadinya penurunan struktur yang ada diatasnya. Penurunan tanah yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan (Muntohar, 2009). Oleh karena itu diperlukan suatu upaya tertentu untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini adalan mengkaji perilaku dan efektifitas penambahan tebal lapisan balas untuk mengurangi nilai deformasi vertikal pada lapis jalan rel. Metode Perbaikan tanah dengan penambahan tebal lapisan balas merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi nilai deformasi vertikal pada tanah. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan analisis numerik dengan menggunakan software PLAXIS 2D. Pemodelan ini dilakukan untuk menghitung seberapa besar pengaruh variasi tebal lapisan balas terhadap penurunan tanah dan struktur jalan rel yang akan terjadi. Variasi tebal balas yang dilakukan yaitu 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm, dan 60 cm. Pemodelan dilakukan pada potongan melintang jalan rel sepanjang 10 m yang terletak pada tanah setebal 5 m. Material tanah dan lapisan jalan rel dimodelkan sebagai model Linier elastic. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai deformasi vertikal cenderung berkurang dengan bertambahnya tebal lapisan balas dan begitu juga sebaliknya. Sehingga pada tebal lapisan balas 60 cm memiliki nilai deformasi vertikal yang paling kecil. Deformasi vertikal terbesar untuk semua variasi tebal lapisan balas, terjadi pada bagian tengah bantalan. Sementara untuk nilai deformasi vertikal terkecil untuk semua variasi tebal lapisan balas, terjadi pada bagian ujung bantalan.
format Skripsi S1
author Silfiana Dewi
author_sort Silfiana Dewi
title PENGARUH KETEBALAN BALAS TERHADAP PEMODELAN NUMERIK STRUKTUR JALAN REL: STUDI KASUS KM. 117+600 DAN KM.117+800 STASIUN KETAPANG, LAMPUNG UTARA
title_short PENGARUH KETEBALAN BALAS TERHADAP PEMODELAN NUMERIK STRUKTUR JALAN REL: STUDI KASUS KM. 117+600 DAN KM.117+800 STASIUN KETAPANG, LAMPUNG UTARA
title_full PENGARUH KETEBALAN BALAS TERHADAP PEMODELAN NUMERIK STRUKTUR JALAN REL: STUDI KASUS KM. 117+600 DAN KM.117+800 STASIUN KETAPANG, LAMPUNG UTARA
title_fullStr PENGARUH KETEBALAN BALAS TERHADAP PEMODELAN NUMERIK STRUKTUR JALAN REL: STUDI KASUS KM. 117+600 DAN KM.117+800 STASIUN KETAPANG, LAMPUNG UTARA
title_full_unstemmed PENGARUH KETEBALAN BALAS TERHADAP PEMODELAN NUMERIK STRUKTUR JALAN REL: STUDI KASUS KM. 117+600 DAN KM.117+800 STASIUN KETAPANG, LAMPUNG UTARA
title_sort pengaruh ketebalan balas terhadap pemodelan numerik struktur jalan rel: studi kasus km. 117+600 dan km.117+800 stasiun ketapang, lampung utara
physical 42 hal
publisher FTS 15 UMY 239
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=62811
isbn SKR F T 239
_version_ 1702750839035133952
score 14.79448