Summary: |
*541 Merokok adalah kegiatan mengeluarkan asap dengan membakar tembakau secara langsung melalui mulut dan dengan menggunakan pipa. Perilaku merokok merupakan perilaku yang berbahaya, namun masih banyak orang yang melakukannya. Hingga saat ini merokok masih menjadi masalah yang belum dapat terselesaikan. Merokok sudah melanda berbagai kalangan masyarakat di Indonesia, baik anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan. Usia pertama kali merokok tiap hari di Indonesia pada tahun 2013 terbanyak pada kelompok usia remaja 15-19 tahun (50%). Perilaku remaja yang mulai akrab dengan penyalahgunaan rokok disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran seseorang terhadap zat yang terkandung dalam rokok dan dampak dari bahaya rokok. Pemberian penyuluhan kesehatan kepada remaja diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya merokok. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan penyuluhan bahaya merokok dengan pengetahuan dan sikap remaja terhadap bahaya merokok.
Metode: Penelitian ini menggunakan design Quasy Experimental dengan rancangan Non equivalent control group design. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan purposive sampling dengan 32 responden pada kelompok eksperimen dan 30 responden pada kelompok kontrol. Analisa data yang digunakan adalah Wilcoxon dan Mann Whitney. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok ekperimen didapatkan nilai pengetahuan adalah p = 0,001 (p<0,05), sedangkan nilai sikap adalah p = 0,001 (p<0,05). Pada kelompok kontrol didapatkan nilai signifikansi pengetahuan (p>0,05) dan nilai signifikansi sikap (p>0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penyuluhan bahaya merokok dengan pengetahuan dan sikap remaja terhadap bahaya merokok. Penyuluhan bahaya merokok dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap seseorang tentang bahaya merokok.
|