Summary: |
*428 Nilai Tukar Nelayan (NTN) merupakan indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat secara relatif. Oleh karena indikator tersebut juga merupakan ukuran kemampuan keluarga nelayan untuk memenuhi kebutuhan subsistennya. Pada dasarnya kesejahteraan sosial telah diatur dalam UU No.16 Tahun 1974 yaitu suatu tata kehidupan sosial material maupun spiritual yang meliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman batin yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah, dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi serta kewajibab manusia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Nilai Tukar Nelayan Daerah Istimewa Yogyakarta, mengidentifikasi tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan mengidentifikasi pola strategi yang digunakan untuk meningkatkan nilai Tukar Nelayan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan studi kasus. Responden dalam penelitian ini sebanyak 40 responden nelayan dipesisir pantai depok. Data yang diambil adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, melakukan wawancara, dan studi pustaka ke Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. Analisis data yang digunakan adalah analisis Nilai Tukar Nelayan, tingkat kesejahteraan rumah tangga menurut Sayogyo, dan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar NTN bulan Agustus yaitu 1,75 dan NTN bulan September sebesar 1,12. Berdasarkan INTN bulan Agustus – September diperoleh sebesar 1,56. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat daya beli keluarga nelayan. Dan tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan dipesisir pantai depok berada pada kriteria miskin sekali dengan nilai skor 201,05/Kg atau dibawah skor 240/Kg. Maka dari itu strategi SWOT untuk meningkatkan Nilai Tukar Nelayan adalah dengan meningkatkan produktifitas rumah tangga nelayan dan mulai memiliki alternatif pekerjaan guna menambah penghasilan, mulai memperdayakan dan mengembangkan ibu rumah tangga nelayan untuk berwirausaha, dan merealisasikan program-program dari pemerintah dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga nelayan.
Kata Kunci : NTN, tingkat kesejahteraan rumah tangga, dan SWOT
|