STUDI EKSPERIMENTAL UNJUK KERJA SLING PUMP SKALA LABORATORIUM DENGAN VARIASI DIAMETER CORONG INLET DAN PERSENTASE PENCELUPAN

*5 Di Indonesia air sungai mempunyai peranan penting bagi kehidupan masyarakat perkotaan dan perdesaan yang dimana dapat digunakan sebagai sarana perairan irigasi, perikanan, dan lain-lain. Air sungai dapat dimanfaatkan juga sebagai sumber energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menggerakkan su...

Full description

Main Author: Akram
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FTM 16 UMY 005 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63216
PINJAM
Summary: *5 Di Indonesia air sungai mempunyai peranan penting bagi kehidupan masyarakat perkotaan dan perdesaan yang dimana dapat digunakan sebagai sarana perairan irigasi, perikanan, dan lain-lain. Air sungai dapat dimanfaatkan juga sebagai sumber energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menggerakkan suatu sling pump. Sling pump adalah pompa alternatif yang terdiri dari selang yang melilit pada rangka, Sebagai pompa alternatif sling pump dengan sumber energi aliran sungai maka kemungkinan debit yang dihasilkan dari sebuah sling pump dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah diameter corong inlet dan persentase pencelupan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji unjuk kerja sling pump dengan menggunakan beberapa variasi diameter corong inlet dan persentase pencelupan. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dengan menggunakan selang plastik berdiameter 3/4” yang dililitkan pada rangka sling pump. Diameter inlet dibuat bervariasi yaitu 5 cm, 6 cm dan 7 cm. Persentase pencelupan sling pump 50%, 60%, 70%, 80% dan 90% di dalam air. Setelah diameter corong inlet dan persentase pencelupan ditentukan, sling pump diputar menggunakan motor listrik pada kecepatan konstan yaitu 40 rpm. Panjang pipa delivery 6 meter dan tinggi delivery adalah 2 meter. Data yang diperoleh adalah dabit air yang keluar dan tekanan. Dari hasil pengujian debit air oleh sling pump dengan variasi diameter corong inlet dan kondisi pancelupan diketahui bahwa corong inlet dengan diameter 5 cm dan persentase pencelupan 50% menghasilkan debit air paling optimal yaitu 4,71 liter/ menit. Pada perbandingan antara Qaktual dan Qteoritis diperoleh bahwa nilai Qteoritis lebih tinggi dibandingkan Qaktual. Sedangkan hasil yang paling optimal yang didapat dari perhitungan volumetric adalah senilai 18,809%.
Physical Description: 67 hlm
ISBN: TA 2015 051