Oposisi Tripartit Brazil -India- China Di Dalam WTO

*442 Skripsi ini membahas keberhasilan Brazil, India, dan China sebagai negara berkembang yang bersikap kritis terhadap WTO. Latar belakang penulisan artikel ini didasarkan pada kecenderungan dari negara-negara berkembang yang selalu mengalami kekalahan di setiap perundingan WTO. Melihat kenyataa...

Full description

Main Author: Renanda Yunasz Pratama
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: HI 15 UMY 442 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63575
PINJAM
Summary: *442 Skripsi ini membahas keberhasilan Brazil, India, dan China sebagai negara berkembang yang bersikap kritis terhadap WTO. Latar belakang penulisan artikel ini didasarkan pada kecenderungan dari negara-negara berkembang yang selalu mengalami kekalahan di setiap perundingan WTO. Melihat kenyataan bahwa setiap kesepakatan yang selalu berpihak kepada negara-negara maju membuat negaranegara berkembang kemudian membentuk koalisi yang lebih efektif dalam mengakomodasi kepentingan mereka. Skripsi ini dikaji dengan menggunakan teori rezim internasional realism dan konsep koalisi. Andreas Hasenclever mengemukakan bahwa adanya distribusi power atau kekuatan diantara aktor-aktor yang kuat mampu berpengaruh terhadap pembentukan rezim yang efektif dan bertahan dalam sebuah issue-area serta sifat rezim yang dihasilkan, terutama menyangkut sejauh mana manfaat yang dihasilkan dari kerjasama yang terbangun. Kemudian Kent Jones, memaparkan kekuatan baru diperlukan dari negara-negara selatan untuk mengimbangi dominasi negara-negara utara sebagai instrument untuk meningkatkan posisi tawar mereka.
Physical Description: 58 Hal
ISBN: SKR FISIP 442