PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA)

*476 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden merupakan salah satu suksesi pemerintahan di Indonesia. Suksesi ini merupakan wujud kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara sesuai dengan amanat Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden...

Full description

Main Author: Herlambang
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: IPem 15 UMY 476 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63647
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:63647
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:636472021-06-16T13:08:00ZPERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA)Herlambang*476 Perilaku Pemilih, Pemilih Pemula, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.*476 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden merupakan salah satu suksesi pemerintahan di Indonesia. Suksesi ini merupakan wujud kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara sesuai dengan amanat Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan pada rabu 9 Juli 2014 lalu. Pada pemilu tersebut pasangan Joko Widodo dan Jussuf Kalla ditetapkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Setiap pelaksanaan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Kabupaten Karawang, selalu menghadirkan kelompok pemilih pemula pada setiap periode pelaksanaannya. Kriteria pemilih pemula berusia 17 tahun ke atas atau telah menikah pada saat pemilihan maka kelompok ini di kategorikan sebagai pemilih pemula. Dalam penelitian ini, Pemilihan di SMAN 1 Batujaya sendiri didasarkan pada kesadaran berpolitik anak SMA pada persoalan pengaruh sosialisasi dan budaya politik uang. Kemudian jumlah siswa/i cukup memberikan pengaruh yang signifikan dari berbagai kecamatan diantaranya, Kec. Batujaya, Pakisjaya, Tiryajaya, Jayakerta dan Rengasdengklok. dianggap cukup memberikan pengaruh pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode yang bersifat campuran atau yang lebih dikenal dengan mixed method. Unit analisis penelitian adalah individu yaitu pemilih pemula. Ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan pendekatan psikologis, dan pendekatan pilihan rasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendekatan psikologis, indikator peran keluarga menjadi indikator yang tidak berpengaruh terhadap pemilih pemula, sementara, jika setiap indikator diakumulasikan, maka pendekatan pilihan rasional menjadi paling memberikan pengaruh terhadap perilaku pemilih pemula, salah satu indicator paling berpengaruh adalah indicator orientasi ekonomi yang menentukan perilaku pemilih pemula. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merumuskan beberapa rekomendasi yang ditujukan kepada berbagai pihak terkait. Salah satu rekomendasi yang diberikan adalah pihak sekolah harus lebih meningkatkan pemahaman politik dan kesadaran berpolitik melalui berbagai kegiatan seperti diskusi politik dan memahami pendidikan kewarganegaraan yang termasuk didalamnya pendidikan politik. Kata Kunci : Perilaku Pemilih, Pemilih Pemula, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.IPem 15 UMY 4762015Skripsi S1124 halSKR FISIP 476Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63647
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *476 Perilaku Pemilih, Pemilih Pemula, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
spellingShingle *476 Perilaku Pemilih, Pemilih Pemula, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Herlambang
PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA)
description *476 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden merupakan salah satu suksesi pemerintahan di Indonesia. Suksesi ini merupakan wujud kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara sesuai dengan amanat Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan pada rabu 9 Juli 2014 lalu. Pada pemilu tersebut pasangan Joko Widodo dan Jussuf Kalla ditetapkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Setiap pelaksanaan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Kabupaten Karawang, selalu menghadirkan kelompok pemilih pemula pada setiap periode pelaksanaannya. Kriteria pemilih pemula berusia 17 tahun ke atas atau telah menikah pada saat pemilihan maka kelompok ini di kategorikan sebagai pemilih pemula. Dalam penelitian ini, Pemilihan di SMAN 1 Batujaya sendiri didasarkan pada kesadaran berpolitik anak SMA pada persoalan pengaruh sosialisasi dan budaya politik uang. Kemudian jumlah siswa/i cukup memberikan pengaruh yang signifikan dari berbagai kecamatan diantaranya, Kec. Batujaya, Pakisjaya, Tiryajaya, Jayakerta dan Rengasdengklok. dianggap cukup memberikan pengaruh pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode yang bersifat campuran atau yang lebih dikenal dengan mixed method. Unit analisis penelitian adalah individu yaitu pemilih pemula. Ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan pendekatan psikologis, dan pendekatan pilihan rasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendekatan psikologis, indikator peran keluarga menjadi indikator yang tidak berpengaruh terhadap pemilih pemula, sementara, jika setiap indikator diakumulasikan, maka pendekatan pilihan rasional menjadi paling memberikan pengaruh terhadap perilaku pemilih pemula, salah satu indicator paling berpengaruh adalah indicator orientasi ekonomi yang menentukan perilaku pemilih pemula. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merumuskan beberapa rekomendasi yang ditujukan kepada berbagai pihak terkait. Salah satu rekomendasi yang diberikan adalah pihak sekolah harus lebih meningkatkan pemahaman politik dan kesadaran berpolitik melalui berbagai kegiatan seperti diskusi politik dan memahami pendidikan kewarganegaraan yang termasuk didalamnya pendidikan politik. Kata Kunci : Perilaku Pemilih, Pemilih Pemula, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
format Skripsi S1
author Herlambang
author_sort Herlambang
title PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA)
title_short PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA)
title_full PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA)
title_fullStr PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA)
title_full_unstemmed PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA)
title_sort perilaku pemilih pemula pada pemilihan presiden & wakil presiden tahun 2014 di kabupaten karawang (studi kasus sman 1 batujaya)
physical 124 hal
publisher IPem 15 UMY 476
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63647
isbn SKR FISIP 476
_version_ 1702751005285810176
score 14.79448