EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH Carica papaya L. TERHADAP JUMLAH SEL GOBLET DUODENUM MENCIT BALB/C DIINDUKSI OVALBUMIN

*521 Respon tubuh terhadap radang pada saluran pencernaan adalah meningkatnya proliferasi sel goblet untuk melindungi jaringan dengan menghasilkan mukus. Buah pepaya (Carica papaya) memiliki efek antiinflamasi karena kandungan flavonoid dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengar...

Full description

Main Author: Belva Prima Geniosa
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 15 UMY 521 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63900
PINJAM
Summary: *521 Respon tubuh terhadap radang pada saluran pencernaan adalah meningkatnya proliferasi sel goblet untuk melindungi jaringan dengan menghasilkan mukus. Buah pepaya (Carica papaya) memiliki efek antiinflamasi karena kandungan flavonoid dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak C. papaya terhadap jumlah sel goblet duodenum mencit Balb/C yang diinduksi Ovalbumin. Desain penelitian ini adalah eksperimental in vivo pada hewan uji, post-test only control group design. Sebanyak 30 ekor mencit Balb/C jantan, ±20gram, 8 minggu, dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol metilprednisolon, dan tiga kelompok ekstrak C. papaya (dosis 175mg/kgBB, 350mg/kgBB, dan 700mg/kgBB per hari). Ekstrak dan metilprednisolon diberikan selama 28 hari, dan Ovalbumin (OVA) diberikan pada hari ke-15 dan ke-22 secara intraperitoneal, dan hari ke-23 hingga 28 peroral. Pada hari ke-29, mencit dikorbankan dan duodenum diambil untuk dibuat preparat histologi dengan pengecatan HE. Efek antiinflamasi ekstrak dinilai dari rata-rata jumlah sel goblet per 100 sel epitel pada vili duodenum. Data dianalisis menggunakan SPSS15 dengan Kruskal-wallis dilanjutkan Mann-Whitney. Rata-rata jumlah sel goblet per 100 sel epitel kelompok kontrol normal: 9,80±0,44; kontrol negatif: 10,58±0,46; kontrol metilprednisolon: 7,70±0,34; ekstrak dosis 175mg/kgBB: 8,33±0,31; dosis 350mg/kgBB: 9,28±0,38; dan dosis 700mg/kgBB: 8,04±0,38. Analisis Kruskal-wallis menunjukkan data memiliki perbedaan bermakna (p<0,05) dan kelompok perlakuan memiliki rata-rata±SE yang rendah. Kelompok kontrol metilprednisolon memiliki rata-rata jumlah sel goblet yang terendah, namun kelompok dosis 350mg/kgBB memiliki rata-rata paling mendekati kontrol normal. Kesimpulannya bahwa ekstrak etanol buah C.papaya berpengaruh terhadap rata-rata jumlah sel goblet per 100 sel epitel pada duodenum mencit Balb/C yang diinduksi OVA.
Physical Description: 39 hal
ISBN: SKR FKIK 521