HUBUNGAN KONSUMSI KAROTENOID TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAK

*542 Katarak adalah kekeruhan lensa yang menyebabkan penurunanketajaman visual dan dapat menyebabkan kebutaan (Bounce GE, 1979). Katarak menjadilebih umum denganbertambahnya usia dan merupakan penyebab utamacacat di antara orang dewasa yang lebih tua; > 1 juta ekstraksi dilakukan setiap tahun di...

Full description

Main Author: M Akmal Hidayat Saadillah K
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 15 UMY 542 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63985
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:63985
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:639852021-06-16T13:08:04ZHUBUNGAN KONSUMSI KAROTENOID TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAKM Akmal Hidayat Saadillah K*542 Katarak , diet, lakilaki, wanita, studi crosssectional, karotenoid.*542 Katarak adalah kekeruhan lensa yang menyebabkan penurunanketajaman visual dan dapat menyebabkan kebutaan (Bounce GE, 1979). Katarak menjadilebih umum denganbertambahnya usia dan merupakan penyebab utamacacat di antara orang dewasa yang lebih tua; > 1 juta ekstraksi dilakukan setiap tahun di Amerika Serikat (West SK, 1991). Dengan demikian, mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menunda atau mencegah perkembangan katarak akanmenjadi penting baik untuk meningkatkan kesejahteraan lansiadan untuk mengurangi biaya perawatan medis. Diet (jumlah konsumsi) antioksidan termasuk karotenoid memiliki hipotesis untukmengurangi risiko terjadinya katarak yang berkaitan dengan usia dengan cara mencegah oksidasi protein atau lipid dalam lensa . Akan Tetapi,data epidemiologi mengenai fenomena initerbatas. Tujuan: Tujuan saya adalah untuk menguji secara cross-sectional adakah asosiasiantara konsumsi karotenoid dengan katarak pada pria dan wanita. Metode: Penelitianinimerupakanpenelitiananalitikkorelatifdenganpendekatancross sectional. Sampel penelitian adalah 60 orang dengan usia ≥ 40 tahun di DesaBrajan, Kasihan, Bantul yang telah dilakukan pemeriksaan katarak. Analisis data penelitian ini menggunakan uji regresi dengan metode Chi Square. Hasil : Jumlah responden karotenoid rendah dengan katarak sebanyak 45 responden (97,8%) dan yang karotenoid rendah dan yang tidak katarak sebanyak 0 responden (0%). Sedangkan jumlah responden yang karotenoid tinggi dengan katarak sebanyak 0 responden (0%) dan yang karotenoid tinggi tapi tidak katarak sebanyak 1 responden (2,2%). Pada hasil analisis Chi Square didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsumsi karotenoid terhadap pembentukan katarak karena p = 0,022, yang berarti p < 0,05. Kesimpulan: Terdapathubungan konsumsi karotenoid terhadap pembentukan katarak. Kata Kunci:Katarak , diet, laki-laki, wanita, studi cross-sectional, karotenoid.FKU 15 UMY 5422015Skripsi S161 halSKR FKIK 542Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63985
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *542 Katarak , diet, laki
laki, wanita, studi cross
sectional, karotenoid.
spellingShingle *542 Katarak , diet, laki
laki, wanita, studi cross
sectional, karotenoid.
M Akmal Hidayat Saadillah K
HUBUNGAN KONSUMSI KAROTENOID TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAK
description *542 Katarak adalah kekeruhan lensa yang menyebabkan penurunanketajaman visual dan dapat menyebabkan kebutaan (Bounce GE, 1979). Katarak menjadilebih umum denganbertambahnya usia dan merupakan penyebab utamacacat di antara orang dewasa yang lebih tua; > 1 juta ekstraksi dilakukan setiap tahun di Amerika Serikat (West SK, 1991). Dengan demikian, mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menunda atau mencegah perkembangan katarak akanmenjadi penting baik untuk meningkatkan kesejahteraan lansiadan untuk mengurangi biaya perawatan medis. Diet (jumlah konsumsi) antioksidan termasuk karotenoid memiliki hipotesis untukmengurangi risiko terjadinya katarak yang berkaitan dengan usia dengan cara mencegah oksidasi protein atau lipid dalam lensa . Akan Tetapi,data epidemiologi mengenai fenomena initerbatas. Tujuan: Tujuan saya adalah untuk menguji secara cross-sectional adakah asosiasiantara konsumsi karotenoid dengan katarak pada pria dan wanita. Metode: Penelitianinimerupakanpenelitiananalitikkorelatifdenganpendekatancross sectional. Sampel penelitian adalah 60 orang dengan usia ≥ 40 tahun di DesaBrajan, Kasihan, Bantul yang telah dilakukan pemeriksaan katarak. Analisis data penelitian ini menggunakan uji regresi dengan metode Chi Square. Hasil : Jumlah responden karotenoid rendah dengan katarak sebanyak 45 responden (97,8%) dan yang karotenoid rendah dan yang tidak katarak sebanyak 0 responden (0%). Sedangkan jumlah responden yang karotenoid tinggi dengan katarak sebanyak 0 responden (0%) dan yang karotenoid tinggi tapi tidak katarak sebanyak 1 responden (2,2%). Pada hasil analisis Chi Square didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsumsi karotenoid terhadap pembentukan katarak karena p = 0,022, yang berarti p < 0,05. Kesimpulan: Terdapathubungan konsumsi karotenoid terhadap pembentukan katarak. Kata Kunci:Katarak , diet, laki-laki, wanita, studi cross-sectional, karotenoid.
format Skripsi S1
author M Akmal Hidayat Saadillah K
author_sort M Akmal Hidayat Saadillah K
title HUBUNGAN KONSUMSI KAROTENOID TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAK
title_short HUBUNGAN KONSUMSI KAROTENOID TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAK
title_full HUBUNGAN KONSUMSI KAROTENOID TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAK
title_fullStr HUBUNGAN KONSUMSI KAROTENOID TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAK
title_full_unstemmed HUBUNGAN KONSUMSI KAROTENOID TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAK
title_sort hubungan konsumsi karotenoid terhadap pembentukan katarak
physical 61 hal
publisher FKU 15 UMY 542
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=63985
isbn SKR FKIK 542
_version_ 1702751070758895616
score 14.79448