Research on Earthquake Induced Liquefaction in Padang City and Yogyakarta Areas
Kesadaran dan penelitian tentang desain bangunan tahan gempa telah gencar dilakukan setelah gempa bumi mematikan di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Namun, lebih sedikit penelitian yang difokuskan kepada fenomena likuifaksi karena kurangnya informasi gerakan tanah dan catatan di daerah baha...
Main Author: | Agus Setyo Muntohar |
---|---|
Format: | Makalah Seminar |
Language: | Bahasa Inggris |
Published: |
Jurnal Geoteknik HAITI
2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=64339 |
Summary: |
Kesadaran dan penelitian tentang desain bangunan tahan gempa telah gencar dilakukan setelah gempa
bumi mematikan di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Namun, lebih sedikit penelitian yang difokuskan
kepada fenomena likuifaksi karena kurangnya informasi gerakan tanah dan catatan di daerah bahaya. Dalam tulisan
ini, respon tanah seismik setelah dua gempa bumi yang mematikan terjadi di Jawa dan Sumatera (Indonesia) pada
tahun 2006 dan 2009 dievaluasi berdasarkan data CPT. Berdasarkan hasil perhitungan kembali, percepatan tanah
mungkin diharapkan sebesar 0.48g dan 0.14g terjadi di daerah ter likuifaksi di Yogyakarta (Jawa Selatan) dan
Padang (Sumatera Barat). Percepatan tersebt cenderung membuat 50% dari ketebalan lapisan pasir terlikufaksi dan
menyebabkan penurunan tanah sebesar 1%. |
---|---|
ISBN: |
- |