PENGARUH PEMBESARAN KEPALA KOLOM BENTUK T-SHAPE PADA SISTEM FONDASI JALAN RAYA TERHADAP DEFORMASI AKIBAT PENGEMBANGAN TANAH EKSPANSIF

Metode perbaikan tanah dengan teknik kolom kapur atau semen atau bahan pozzolan merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh tekanan pengembangan pada tanah ekspansif. Teknik kolom tersebut juga dapat berfungsi sebagai fondasi perkerasan jalan. Pada naskah ini disajikan...

Full description

Main Author: Agus Setyo Muntohar, Rahmadika Arizal Nugraha
Format: Proceeding
Language: Bahasa Indonesia
Published: Teknik Sipil ITS 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=64463
PINJAM
Summary: Metode perbaikan tanah dengan teknik kolom kapur atau semen atau bahan pozzolan merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh tekanan pengembangan pada tanah ekspansif. Teknik kolom tersebut juga dapat berfungsi sebagai fondasi perkerasan jalan. Pada naskah ini disajikan hasil pemodelan numerik terhadap model kolom SiCC yang digunakan sebagai sistem fondasi perkerasan lentur jalan. Teknik kolom yang digunakan dalam penelitian memiliki pembesaran pada ujung atas kolom sehingga berbentuk T (T-shape). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh dimensi pembesarn kepala kolom terhadap deformasi sistem fondasi perkerasan lentur jalan. Model kolom-kolom yang menopang lapisan perkerasan lentur jalan dimodelkan sebagai plane strain dalam PLAXIS ver. 8. Diameter kolom (Dc) yang digunakan adalah 0,15 m dengan panjang 1 m. Diameter kepala kolom (Dch) divariasikan 2Dc, 3Dc, dan 4Dc. Jarak antar kolom ke kolom atau spasi (s) diatur 4Dc 5Dc, 6Dc dan 8Dc. Penampang badan jalan yang dimodelkan berukuran 15 m panjang dan kedalaman 10 m, dengan struktur perkerasan jalan setebal 0,2 m untuk lapis fondasi dan 0,2 m subbase serta lapis aspal setebal 0,1 m. Lapisan tanah lempung setebal 4,5 m berada di atas lapisan pasir jenuh air setebal 5 m. Material tanah dan lapisan perkerasan jalan dimodelkan sebagai Mohr-Coulomb model (MC). Pengembangan tanah dimodelkan dengan memberikan volumetric strain sebesar 1% pada material tanah. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum deformasi vertikal tanah akibat tekanan pengembangan berkurang dengan bertambahnya dimensi kepala kolom dan berkurangnya spasi kolom. Perbesaran ukuran kepala kolom hingga 2 kali diameter kolom (Dch = 2Dc atau Dch/Dc = 2) tidak terlalu menyebabkan pengurangan deformasi akibat pengembangan yaitu sebesar 3%. Selanjutnya, perbesaran kepala kolom hingga mencapai 4 kali diameter kolom menghasilkan pengurangan deformasi hingga mencapai 10% jika dibandingkan deformasi tanpa perkuatan kolom. Dengan demikian, semakin besar ukuran kepala kolom cenderung menghasilkan deformasi yang semakin kecil
ISBN: -