Summary: |
Metode perbaikan tanah dengan teknik kolom kapur atau semen atau bahan pozzolan merupakan salah
satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh tekanan pengembangan pada tanah
ekspansif. Teknik kolom tersebut juga dapat berfungsi sebagai fondasi perkerasan jalan. Pada naskah ini
disajikan hasil pemodelan numerik terhadap model kolom SiCC yang digunakan sebagai sistem fondasi
perkerasan lentur jalan. Teknik kolom yang digunakan dalam penelitian memiliki pembesaran pada ujung
atas kolom sehingga berbentuk T (T-shape). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh
dimensi pembesarn kepala kolom terhadap deformasi sistem fondasi perkerasan lentur jalan. Model
kolom-kolom yang menopang lapisan perkerasan lentur jalan dimodelkan sebagai plane strain dalam
PLAXIS ver. 8. Diameter kolom (Dc) yang digunakan adalah 0,15 m dengan panjang 1 m. Diameter
kepala kolom (Dch) divariasikan 2Dc, 3Dc, dan 4Dc. Jarak antar kolom ke kolom atau spasi (s) diatur 4Dc
5Dc, 6Dc dan 8Dc. Penampang badan jalan yang dimodelkan berukuran 15 m panjang dan kedalaman 10
m, dengan struktur perkerasan jalan setebal 0,2 m untuk lapis fondasi dan 0,2 m subbase serta lapis aspal
setebal 0,1 m. Lapisan tanah lempung setebal 4,5 m berada di atas lapisan pasir jenuh air setebal 5 m.
Material tanah dan lapisan perkerasan jalan dimodelkan sebagai Mohr-Coulomb model (MC).
Pengembangan tanah dimodelkan dengan memberikan volumetric strain sebesar 1% pada material tanah.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum deformasi vertikal tanah akibat tekanan pengembangan
berkurang dengan bertambahnya dimensi kepala kolom dan berkurangnya spasi kolom. Perbesaran
ukuran kepala kolom hingga 2 kali diameter kolom (Dch = 2Dc atau Dch/Dc = 2) tidak terlalu
menyebabkan pengurangan deformasi akibat pengembangan yaitu sebesar 3%. Selanjutnya, perbesaran
kepala kolom hingga mencapai 4 kali diameter kolom menghasilkan pengurangan deformasi hingga
mencapai 10% jika dibandingkan deformasi tanpa perkuatan kolom. Dengan demikian, semakin besar
ukuran kepala kolom cenderung menghasilkan deformasi yang semakin kecil
|