Summary: |
Keselamatan pasien merupakan hal yang harus ditangani segera di rumah sakit di Indonesia. Rumah sakit harus mengacu pada peraturan yang sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit yang di dalamnya terdapat Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) yang salah satunya SKP kelima yakni pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, salah satunya dengan cuci tangan (hand hygiene) yang tepat. Studi ini untuk meningkatkan standar dalam keselamatan pasien dan kepatuhan perawat di rumah sakit terutama dalam hal hand hygiene, maka diperlukan evaluasi rutin, pengawasan dan pembinaan dalam prosedur hand hygiene di rumah sakit.
Metode : Quasi Experimental terhadap 18 perawat yang bertugas di bangsal Arroyan dengan rancangan one group pretest post test design, membandingkan perubahan kepatuhan sebelum dan sesudah intervensi evaluasi rutin 2 kali setiap minggu selama 1 bulan. Analisis data yang digunakan dengan uji analitik menggunakan Wilcoxon untuk mengetahui efektivitas evaluasi rutin terhadap peningkatan kepatuhan perawat dalam prosedur hand hygiene.
Hasil : Analisis hasil penelitian pada prosedur 5 moments hand hygiene dengan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0.011 (p<0.05) menunjukkan peningkatan kepatuhan perawat yang bermakna setelah evaluasi rutin. Dan uji Wilcoxon pada prosedur 6 langkah hand hygiene didapatkan nilai p=0.025 (p<0.05) menunjukkan peningkatan kepatuhan perawat yang bermakna setelah evaluasi rutin.
Kesimpulan : Evaluasi rutin efektif meningkatkan kepatuhan perawat dalam implementasi prosedur hand hygiene di rumah sakit.
Kata Kunci : cuci tangan, kepatuhan, perawat, evaluasi rutin.
|