PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JUNI 2010-JUNI 2015)

*115 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi terhadap pembiayaan bermasalah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode Juni 2010-Juni 2015. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar, inflasi, dan BI Rate. Data yang digunakan dalam pe...

Full description

Main Author: Umiatun Handari
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: EPI 16 UMY 115 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=68114
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:68114
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:681142021-06-16T13:08:40ZPENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JUNI 2010-JUNI 2015)Umiatun Handari*115 Nilai Tukar, Inflasi, BI Rate, Pembiayaan Bermasalah (NPF).*115 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi terhadap pembiayaan bermasalah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode Juni 2010-Juni 2015. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar, inflasi, dan BI Rate. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data sekunder yaitu berupa laporan bulanan yang diperoleh dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Data diuji secara time series. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Vector Autoregression. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara jangka panjang dan jangka pendek yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan bermasalah (NPF) di BPRS adalah nilai tukar. Inflasi dalam jangka panjang maupun jangka pendek tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah di BPRS. Sedangkan untuk BI Rate secara jangka pendek tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah di BPRS, namun untuk jangka panjang BI Rate berpengaruh negatif dan signifikan. Sesuai dengan hasil analisis impulse response, BI Rate direspon positif oleh NPF, sedangkan nilai tukar dan inflasi direspon negatif oleh NPF. Dan sesuai dengan hasil analisis variance decomposition faktor yang mempengaruhi terhadap NPF adalah BI Rate, nilai tukar, dan inflasi. Kata Kunci: Nilai Tukar, Inflasi, BI Rate, Pembiayaan Bermasalah (NPF).EPI 16 UMY 1152016Skripsi S165 halSKR FAI 115Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=68114
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *115 Nilai Tukar, Inflasi, BI Rate, Pembiayaan Bermasalah (NPF).
spellingShingle *115 Nilai Tukar, Inflasi, BI Rate, Pembiayaan Bermasalah (NPF).
Umiatun Handari
PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JUNI 2010-JUNI 2015)
description *115 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi terhadap pembiayaan bermasalah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode Juni 2010-Juni 2015. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar, inflasi, dan BI Rate. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data sekunder yaitu berupa laporan bulanan yang diperoleh dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Data diuji secara time series. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Vector Autoregression. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara jangka panjang dan jangka pendek yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan bermasalah (NPF) di BPRS adalah nilai tukar. Inflasi dalam jangka panjang maupun jangka pendek tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah di BPRS. Sedangkan untuk BI Rate secara jangka pendek tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah di BPRS, namun untuk jangka panjang BI Rate berpengaruh negatif dan signifikan. Sesuai dengan hasil analisis impulse response, BI Rate direspon positif oleh NPF, sedangkan nilai tukar dan inflasi direspon negatif oleh NPF. Dan sesuai dengan hasil analisis variance decomposition faktor yang mempengaruhi terhadap NPF adalah BI Rate, nilai tukar, dan inflasi. Kata Kunci: Nilai Tukar, Inflasi, BI Rate, Pembiayaan Bermasalah (NPF).
format Skripsi S1
author Umiatun Handari
author_sort Umiatun Handari
title PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JUNI 2010-JUNI 2015)
title_short PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JUNI 2010-JUNI 2015)
title_full PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JUNI 2010-JUNI 2015)
title_fullStr PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JUNI 2010-JUNI 2015)
title_full_unstemmed PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JUNI 2010-JUNI 2015)
title_sort pengaruh faktor makroekonomi terhadap pembiayaan bermasalah pada bank pembiayaan rakyat syariah di indonesia (periode juni 2010-juni 2015)
physical 65 hal
publisher EPI 16 UMY 115
publishDate 2016
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=68114
isbn SKR FAI 115
_version_ 1702751906775957504
score 14.79448