IMB (INFORMATION, MOTIVATION, BEHAVIORAL SKILL) PADA SELF CARE PASIEN DM TIPE 1 Di KABUPATEN PROBOLINGGO

Latar Belakang: Diabetes mellitus tipe 1 merupakan penyakit yang disebabkan karena kerusakan sel β pankreas yang menyebabkan kadar insulin kurang atau bahkan tidak ada. Hal tersebut menyebabkan penderita memerlukan pengobatan dan menejemen seumur hidup. Sehingga dapat terjadi kebosananan atau bahka...

Full description

Main Author: Ana Fitria Nusantara
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MKEP UMY 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=68950
PINJAM
Summary: Latar Belakang: Diabetes mellitus tipe 1 merupakan penyakit yang disebabkan karena kerusakan sel β pankreas yang menyebabkan kadar insulin kurang atau bahkan tidak ada. Hal tersebut menyebabkan penderita memerlukan pengobatan dan menejemen seumur hidup. Sehingga dapat terjadi kebosananan atau bahkan karena kurangnya pengetahuan merasa sudah sembuh dan tidak perlu lagi untuk melakukan menejemen diabetes. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan perawatan diri pada penderita. Tujuan penelitian: adalah untuk mengetahui pengaruh model IMB pada self care pasien DM Tipe 1. Metode: Jenis penelitian adalah kualitatif dengan desain action research yang didahului dengan tahap pra action untuk mengidentifikasi partisipan dan menggali data tentang pengelolaan DM yang selama ini dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Populasi penelitian ini adalah penderita DM tipe 1 berjumlah 4 orang di Kabupaten Probolinggo. Hasil: Kemampuan injeksi insulin meningkat dari siklus 1 - III. Pada siklus I partisipan belum memahami tentang injeksi insulin, siklus II partisipan mampu melakukan injeksi secara mandiri dan dilakukan sebelum makan, siklus III partisipan mampu melakukan injeksi insulin secara rutin dan benar . Kemampuan pengelolaan makan meningkat dari siklus 1 - III. Pada siklus I partisipan belum mampu memahami tentang pengelolaan makan, siklus II partisipan mengalami perbaikan dalam pengaturan makan dan frekuensi makan teratur, siklus III partisipan mampu melakukan pengaturan makan secara teratur. Kemampuan melakukan latihan fisik meningkat dari siklus 1 – III. Pada siklus I partisipan mampu memahami dan memilih jenis olah raga, siklus II partisipan mampu melakukan olah raga sederhana, siklus III partisipan mampu melakukan olah raga setiap hari pada waktu pagi dan sore hari. Kesimpulan: Terjadi peningkatan self care pasien DM tipe 1 yang ditunjukkan dengan kemampuan dalam melakukan injeksi insulin, pengaturan makan dan latihan fisik. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kedepannya tenaga kesehatan profesional mampu mengembangkan menejemen pengelolaan DM tipe 1 melalui edukasi untuk tindakan pencegahan dan rehabilitasi sebagai bagian dari standart perawatan pasien DM tipe 1.
ISBN: TES MK 011 2016