Summary: |
Latar Belakang: Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Teknologi informasi memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan saat ini. Dimana kualitas pengolahan informasi merupakan faktor penting bagi keberhasilan institusi pelayanan kesehatan. Sistem informasi yang baik dapat mendukung alur kerja klinis dengan berbagai cara yang akan memberikan kontribusi untuk perawatan pasien yang lebih baik Sistem informasi mempunyai 3 peranan penting dalam mendukung proses pelayanan kesehatan, yaitu: mendukung proses dan operasi pelayanan kesehatan, mendukung pengambilan keputusan staf dan manajamen serta mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif. Penggunaan sistem informasi rumah sakit (SIMRS) masih sering terjadinya kegagalan dalam implementasi sebuah sistem informasi yang dibedakan menjadi 2 aspek, yang pertama adalah aspek teknis, yakni aspek yang menyangkut sistem itu sendiri yang merupakan kualitas teknis sistem informasi. Kualitas teknis yang buruk menyangkut masih banyaknya kesalahan-kesalahan sintak, kesalahan-kesalahan logik, dan bahkan kesalahan informasi. Aspek yang kedua adalah aspek non-teknis. Kegagalan non-teknis berkaitan dengan persepsi pengguna sistem informasi yang menyebabkan pengguna mau atau enggan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan.
Metode: Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan pendekatan cross sectional.
Hasil dan pembahasan: Penentuan skoring pada kriteria obyektif hasil penelitian berpedoman pada aturan Gutman dengan didapatkan hasil setiap aspek dalam PIECES. Kategori baik meliputi aspek information, economic, control, dan service. Sedangkan kategori sedang meliputi performance dan efficiency sehingga memerlukan peninjauan kembali untuk perbaikan sistem.
|