ANALISIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI ISO 9001:2008 PUSKESMAS KALASANKABUPATEN SLEMAN

Latar Belakang : Latar Belakang penelitian ini pemberlakuan standarisasi mutu pelayanan kesehatan yang tertuang dalam ISO 9001: 2008 di Puskesmas Kalasan secara efektif mulai diberlakukan tanggal 09 Juli 2009, diharapkan pemberlakuan standarisasi mutu pelayanan kesehatan dasar meningkatkan kualitas...

Full description

Main Author: Khamidah Yuliati
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MMR UMY 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=69432
PINJAM
Summary: Latar Belakang : Latar Belakang penelitian ini pemberlakuan standarisasi mutu pelayanan kesehatan yang tertuang dalam ISO 9001: 2008 di Puskesmas Kalasan secara efektif mulai diberlakukan tanggal 09 Juli 2009, diharapkan pemberlakuan standarisasi mutu pelayanan kesehatan dasar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kualitas SDM masyarakat berkualitas. Metode Penelitian : Dalam pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan angket, data yang terkumpul berupa data primer dan sekunder. Jumlah sampel penelitian sebanyak 40 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil : Hasil penelitian ini meliputi : (1) Berdasar hasil analisis deskriptif dalam pelaksanaan sertifikasi ISO 9001:2008 pelaksanaan tugas karyawan membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan kerja agar mampu bekerja sesuai tanggungjawabnya. (2) sub-variabel Kepuasan Kerja Karyawan dalam Pelibatan karyawan (involvement) disemua lini sehingga tujuan puskesmas tercapai. (3) sub-variabel lingkungan kerja karyawan artinya menjalin kerjasama dengan sesama karyawan di semua lini. (4) sub-variabel Pelayanan Puskesmas Kalasan diperoleh dari pengalaman praktik bekerja, di semua bagian pelayanan yang berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas Kalasan secara tepat Kesimpulan : Simpulan hasil penelitian dan analisis adalah (1) semua petugas meningkatkan mutu layanan semua pasien puskesmas Kalasan. Aspek kuratif ditekankan pada pasien rawat jalan dan stabilisasi pasien gawat darurat dan rujukan.. (2) Prestasi kerja yang berkualitas dengan memberi kesempatan untuk promosi jabatan sesuai prosedur yang ditetapkan. Kepuasan kerja, dari adanya fasilitas keformasian atau kondisi ruang yang memberikan rasa nyaman. (3) Team kerja dan rasa kesejawatan perlu dijaga agar kesenjangan prioritas menipis. Koordinasi antara atasan dan bawahan guna menyelesaikan pekerjaan (4) Memberikan jaminan mutu pelayanan kesehatan yang sesuai harapan konsumen (pasien) dan memperkuat daya saing. Oleh karena itu penerapan sistim manajemen mutu berdasarkan konsep ISO 9001:2008 sebagai upaya memperkuat daya saing sudah tidak dapat ditunda-tunda lagi.
ISBN: TES MMR 100 2015