Summary: |
Salah satu upaya untuk meningkatkan penerimaan daerah yaitu dengan mengoptimalkan potensi dalam sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor yang berpotensi untuk dikembangkan karena berperan dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Keterkaitan industri pariwisata dengan penerimaan daerah berjalan melalui jalur PAD dan bagi hasil pajak/bukan pajak.Pariwisata di Kabupaten Belitung menjadi salah satu aspek pembangunan yang mendapat perhatian tinggi untuk dikembangkan terkait dengan ditetapkannya Belitung sebagai destinasi wisata. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti penerimaan daerah dari sektor pariwisata yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan daerah dari sektor pariwisata di Kabupaten Belitung. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder (time series) selama 21 tahun (1994-2014). Analisis data menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square) danRegresi Linear Bergandadalampengolahan data padapenelitianini. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya, jumlah objek wisata, jumlah wisatawan, jumlah kamar hotel dan jumlah restoran dan rumah makan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwasannya variabel jumlah objek wisata memiliki koefisien positif dan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan daerah dari sektor pariwisata, jumlah wisatawan memiliki koefisien positif dan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan daerah dari sektor pariwisata, jumlah kamar hotel memiliki koefisien positif dan berpengaruh tidak signifikan terhadap penerimaan daerah dari sektor pariwisata dan jumlah restoran memiliki koefisien negatif dan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan daerah dari sektor pariwisata dengan angka probabilitas dibawah 0,05 pada tingkat alfa 5%.
Kata Kunci: Penerimaan Daerah Sektor Pariwisata, Jumlah Objek Wisata, Jumlah Wisatawan, Jumlah Kamar Hotel, Jumlah Restoran dan Rumah Makan
|