DAMPAK POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN ANAK USIA DINI DI TAHFIZH ANAK USIA DINI (TAUD) LEMBAH QUR’AN YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya; (2) mengetahui kemampuan menghafal Al-Qur’an anak usia dini; dan (3) mengkaji dampak pola asuh orang tua dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an anak usia dini di TAUD Lembah Qur’an Yogyakarta....

Full description

Main Author: Diah Woro Susanti
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PAI 16 UMY 145 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=70298
PINJAM
Summary: Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya; (2) mengetahui kemampuan menghafal Al-Qur’an anak usia dini; dan (3) mengkaji dampak pola asuh orang tua dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an anak usia dini di TAUD Lembah Qur’an Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang datanya diambil dari lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Subyek dari penelitian ini adalah orang tua, anak berusia 3,5 tahun sampai 7 tahun yang bersekolah di TAUD Lembah Qur’an Yogyakarta dan guru kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara memaknai semua data yang telah berhasil dikumpulkan, sehingga dari makna tersebut dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) orang tua menggunakan pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, dan pola asuh permisif dalam mengasuh anaknya; (2) secara klasikal santri TAUD Lembah Qur’an Yogyakarta mampu menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik; dan (3) pola asuh demokratis memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an anak usia dini, di antaranya adalah anak memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an yang sangat baik atau menonjol di kelasnya, anak memiliki daya ingat yang kuat dalam menghafal Al-Qur’an, dan termasuk anak yang terjaga hafalannya. Sedangkan pola asuh permisif memberikan dampak positif terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an yaitu anak mampu menunjukkan aktualisasi dirinya saat di kelas dalam belajar menghafal Al-Qur’an, dan dampak negatifnya ialah anak memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an yang termasuk rata-rata di kelasnya dan anak kurang terjaga hafalannya. Adapun pola asuh otoriter justru memberikan dampak negatif terhadap kemampuan menghafal anak, antara lain ialah memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an yang rata-rata ke bawah di kelas dan mengalami kesulitan dalam menghafal Al-Qur’an yaitu sulit untuk mengucapkan apa yang sudah dihafalkannya. Kata Kunci: Pola Asuh, Anak Usia Dini, Menghafal Al-Qur’an
Physical Description: 133 Hal
ISBN: SKR FAI 145