| Summary: |
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai bentuk implementasi konsep ekonomi syariah memiliki spirit yaitu keberpihakan kepada sektor riil yang ditujukan untuk menggerakkan ekonomi umat yang sebagian besar berada di kalangan menengah kebawah. Profitabilitas sebagai salah satu acuan dalam mengukur besarnya laba menjadi begitu penting untuk mengetahui apakah perusahaan telah menjalankan usahanya secara efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Finance to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), dan Inflasi pada jangka panjang dan jangka pendek secara parsial maupun simultan terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Obyek data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan bulanan dari periode Bulan Januari 2011 hingga Desember 2015 dan menggunakan metode analisis Error Correction Model (ECM). Pada estimasi jangka panjang dan pendek FDR memiliki pengaruh positif pada ROA dengan probabilitas 0.2885 dan 0.7417 namun tidak signifikan. Sedangkan NPF pada jangka panjang memiliki nilai probabilitas 0.0000, artinya memiliki pengaruh negatif yang signifikan, dan pada jangka pendek memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan dengan probabiiltas 0.1684. Begitupula Inflasi pada jangka panjang memiliki nilai probabilitas 0.0049, artinya memiliki pengaruh positif yang signifikan, dan pada jangka pendek memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan dengan probabilitas 0.5788. Pada uji signifikansi parameter dalam jangka panjang menunjukkan variable independen secara simultan mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap perubahan nilai dependen. Sedangkan pada jangka pendek menunjukkan bahwa secara simultan perubahan semua variabel independen dalam model mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap perubahan nilai variabel ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Kata Kunci : ROA, FDR, NPF, Inflasi
|