PERBANDINGAN KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL AMIN ABDULLAH DAN H.A.R TILAAR SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar tentang pendidikan multikultural. Kemudian dicari persamaan dan perbedaannya serta relevansinya dengan pendidikan Islam. Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan khususnya yang b...
Main Author: | Amalia Ramadhani |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
PAI 16 UMY 177
2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=70480 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:70480 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:704802021-06-16T13:09:00ZPERBANDINGAN KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL AMIN ABDULLAH DAN H.A.R TILAAR SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAMAmalia RamadhaniPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar tentang pendidikan multikultural. Kemudian dicari persamaan dan perbedaannya serta relevansinya dengan pendidikan Islam. Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan khususnya yang berhubungan dengan penelitian yang setema sehingga bisa diambil manfaatnya Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) dengan cara mengelaborasi pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar melalui referensireferensi primer dan sekunder yang ada serta relevan dengan tema penelitian, referensireferensi tersebut lalu diolah dengan metode analisis isi (content analysis) yang bertujuan untuk mendapatkan inti dari data dan informasi kemudian di analisis dengan model berfikir induktif, deduktif dan komparatif untuk mengeahui pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya beberapa persamaan dan perbedaan antara pemikiran pendidikan multikultural Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar. Konsep pendidikan menurut Amin Abdullah adalah pendidikan agama yang bernafaskan perdamaian, memiliki kepekaan terhadap realitas sosial, lebih mengutamakan keselamatan sosial, serta dilandasi dengan nilainilai persatuan dan keadilan seperti yang terkandung dalam alQur`an dan Sunnah sehingga peserta didik mampu menerima, mengakui dan menghargai perbedaan orang lain. Konsep pendidikan multikutural menurut H.A.R Tilaar adalah pendidikan yang menekankan pada proses penanaman sikap menghormati dan toleran keberagaman budaya yang hidup di tengahtengah masyarakat plural. Pendidikan yang bercirikan dengan beberapa tipologi , yaitu perbedaan budaya, menekankan hubungan manusia, pendidikan tentang pluralism minus stratifikasi sosial, bersifat reformatif dan mengupayakan rekonstruksi sosial. Persamaan dari konsep yang ditawarkan oleh keduanya Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dilandaskan kepada pemahaman untuk saling memahami, tanpa menghilangkan perbedaan kultur. Karena, tujuan yang diharapkan pun sama dengan tujuan pendidikan. Yaitu: terciptanya peserta didik yang cerdas dan mampu menghargai perbedaan sehingga tidak akan terjadi konfik yang berkepanjangan. Perbedaan konsep pendidikan multikultural menurut Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dengan pendidikan Islam terletak pada landasan teologis (agama: keimanan) dalam pendidikan Islam. Sementara aspek ideologis dalam konsep H.A.R Tilaar dimaknai dalam bentuk etika bersama yang harus dijunjung tinggi, sedangkan Amin Abdulah lebih terlihat menggunakan landasan ideologi pendidikan Islam. Kata Kunci: Konsep Pendidikan Multikultural, Amin Abdullah, H.A.R TilaarPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar tentang pendidikan multikultural. Kemudian dicari persamaan dan perbedaannya serta relevansinya dengan pendidikan Islam. Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan khususnya yang berhubungan dengan penelitian yang setema sehingga bisa diambil manfaatnya Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) dengan cara mengelaborasi pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar melalui referensi-referensi primer dan sekunder yang ada serta relevan dengan tema penelitian, referensi-referensi tersebut lalu diolah dengan metode analisis isi (content analysis) yang bertujuan untuk mendapatkan inti dari data dan informasi kemudian di analisis dengan model berfikir induktif, deduktif dan komparatif untuk mengeahui pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya beberapa persamaan dan perbedaan antara pemikiran pendidikan multikultural Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar. Konsep pendidikan menurut Amin Abdullah adalah pendidikan agama yang bernafaskan perdamaian, memiliki kepekaan terhadap realitas sosial, lebih mengutamakan keselamatan sosial, serta dilandasi dengan nilai-nilai persatuan dan keadilan seperti yang terkandung dalam al-Qur`an dan Sunnah sehingga peserta didik mampu menerima, mengakui dan menghargai perbedaan orang lain. Konsep pendidikan multikutural menurut H.A.R Tilaar adalah pendidikan yang menekankan pada proses penanaman sikap menghormati dan toleran keberagaman budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat plural. Pendidikan yang bercirikan dengan beberapa tipologi , yaitu perbedaan budaya, menekankan hubungan manusia, pendidikan tentang pluralism minus stratifikasi sosial, bersifat reformatif dan mengupayakan rekonstruksi sosial. Persamaan dari konsep yang ditawarkan oleh keduanya Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dilandaskan kepada pemahaman untuk saling memahami, tanpa menghilangkan perbedaan kultur. Karena, tujuan yang diharapkan pun sama dengan tujuan pendidikan. Yaitu: terciptanya peserta didik yang cerdas dan mampu menghargai perbedaan sehingga tidak akan terjadi konfik yang berkepanjangan. Perbedaan konsep pendidikan multikultural menurut Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dengan pendidikan Islam terletak pada landasan teologis (agama: keimanan) dalam pendidikan Islam. Sementara aspek ideologis dalam konsep H.A.R Tilaar dimaknai dalam bentuk etika bersama yang harus dijunjung tinggi, sedangkan Amin Abdulah lebih terlihat menggunakan landasan ideologi pendidikan Islam. Kata Kunci: Konsep Pendidikan Multikultural, Amin Abdullah, H.A.R TilaarPAI 16 UMY 1772016Skripsi S1105 halSKR FAI 177Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=70480 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar tentang pendidikan multikultural. Kemudian dicari persamaan dan perbedaannya serta relevansinya dengan pendidikan Islam. Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan khususnya yang berhubungan dengan penelitian yang setema sehingga bisa diambil manfaatnya Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) dengan cara mengelaborasi pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar melalui referensi referensi primer dan sekunder yang ada serta relevan dengan tema penelitian, referensi referensi tersebut lalu diolah dengan metode analisis isi (content analysis) yang bertujuan untuk mendapatkan inti dari data dan informasi kemudian di analisis dengan model berfikir induktif, deduktif dan komparatif untuk mengeahui pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya beberapa persamaan dan perbedaan antara pemikiran pendidikan multikultural Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar. Konsep pendidikan menurut Amin Abdullah adalah pendidikan agama yang bernafaskan perdamaian, memiliki kepekaan terhadap realitas sosial, lebih mengutamakan keselamatan sosial, serta dilandasi dengan nilai nilai persatuan dan keadilan seperti yang terkandung dalam al Qur`an dan Sunnah sehingga peserta didik mampu menerima, mengakui dan menghargai perbedaan orang lain. Konsep pendidikan multikutural menurut H.A.R Tilaar adalah pendidikan yang menekankan pada proses penanaman sikap menghormati dan toleran keberagaman budaya yang hidup di tengah tengah masyarakat plural. Pendidikan yang bercirikan dengan beberapa tipologi , yaitu perbedaan budaya, menekankan hubungan manusia, pendidikan tentang pluralism minus stratifikasi sosial, bersifat reformatif dan mengupayakan rekonstruksi sosial. Persamaan dari konsep yang ditawarkan oleh keduanya Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dilandaskan kepada pemahaman untuk saling memahami, tanpa menghilangkan perbedaan kultur. Karena, tujuan yang diharapkan pun sama dengan tujuan pendidikan. Yaitu: terciptanya peserta didik yang cerdas dan mampu menghargai perbedaan sehingga tidak akan terjadi konfik yang berkepanjangan. Perbedaan konsep pendidikan multikultural menurut Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dengan pendidikan Islam terletak pada landasan teologis (agama: keimanan) dalam pendidikan Islam. Sementara aspek ideologis dalam konsep H.A.R Tilaar dimaknai dalam bentuk etika bersama yang harus dijunjung tinggi, sedangkan Amin Abdulah lebih terlihat menggunakan landasan ideologi pendidikan Islam. Kata Kunci: Konsep Pendidikan Multikultural, Amin Abdullah, H.A.R Tilaar |
spellingShingle |
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar tentang pendidikan multikultural. Kemudian dicari persamaan dan perbedaannya serta relevansinya dengan pendidikan Islam. Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan khususnya yang berhubungan dengan penelitian yang setema sehingga bisa diambil manfaatnya Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) dengan cara mengelaborasi pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar melalui referensi referensi primer dan sekunder yang ada serta relevan dengan tema penelitian, referensi referensi tersebut lalu diolah dengan metode analisis isi (content analysis) yang bertujuan untuk mendapatkan inti dari data dan informasi kemudian di analisis dengan model berfikir induktif, deduktif dan komparatif untuk mengeahui pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya beberapa persamaan dan perbedaan antara pemikiran pendidikan multikultural Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar. Konsep pendidikan menurut Amin Abdullah adalah pendidikan agama yang bernafaskan perdamaian, memiliki kepekaan terhadap realitas sosial, lebih mengutamakan keselamatan sosial, serta dilandasi dengan nilai nilai persatuan dan keadilan seperti yang terkandung dalam al Qur`an dan Sunnah sehingga peserta didik mampu menerima, mengakui dan menghargai perbedaan orang lain. Konsep pendidikan multikutural menurut H.A.R Tilaar adalah pendidikan yang menekankan pada proses penanaman sikap menghormati dan toleran keberagaman budaya yang hidup di tengah tengah masyarakat plural. Pendidikan yang bercirikan dengan beberapa tipologi , yaitu perbedaan budaya, menekankan hubungan manusia, pendidikan tentang pluralism minus stratifikasi sosial, bersifat reformatif dan mengupayakan rekonstruksi sosial. Persamaan dari konsep yang ditawarkan oleh keduanya Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dilandaskan kepada pemahaman untuk saling memahami, tanpa menghilangkan perbedaan kultur. Karena, tujuan yang diharapkan pun sama dengan tujuan pendidikan. Yaitu: terciptanya peserta didik yang cerdas dan mampu menghargai perbedaan sehingga tidak akan terjadi konfik yang berkepanjangan. Perbedaan konsep pendidikan multikultural menurut Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dengan pendidikan Islam terletak pada landasan teologis (agama: keimanan) dalam pendidikan Islam. Sementara aspek ideologis dalam konsep H.A.R Tilaar dimaknai dalam bentuk etika bersama yang harus dijunjung tinggi, sedangkan Amin Abdulah lebih terlihat menggunakan landasan ideologi pendidikan Islam. Kata Kunci: Konsep Pendidikan Multikultural, Amin Abdullah, H.A.R Tilaar Amalia Ramadhani PERBANDINGAN KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL AMIN ABDULLAH DAN H.A.R TILAAR SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar tentang pendidikan multikultural. Kemudian dicari persamaan dan perbedaannya serta relevansinya dengan pendidikan Islam. Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan khususnya yang berhubungan dengan penelitian yang setema sehingga bisa diambil manfaatnya
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) dengan cara mengelaborasi pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar melalui referensi-referensi primer dan sekunder yang ada serta relevan dengan tema penelitian, referensi-referensi tersebut lalu diolah dengan metode analisis isi (content analysis) yang bertujuan untuk mendapatkan inti dari data dan informasi kemudian di analisis dengan model berfikir induktif, deduktif dan komparatif untuk mengeahui pemikiran Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya beberapa persamaan dan perbedaan antara pemikiran pendidikan multikultural Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar. Konsep pendidikan menurut Amin Abdullah adalah pendidikan agama yang bernafaskan perdamaian, memiliki kepekaan terhadap realitas sosial, lebih mengutamakan keselamatan sosial, serta dilandasi dengan nilai-nilai persatuan dan keadilan seperti yang terkandung dalam al-Qur`an dan Sunnah sehingga peserta didik mampu menerima, mengakui dan menghargai perbedaan orang lain. Konsep pendidikan multikutural menurut H.A.R Tilaar adalah pendidikan yang menekankan pada proses penanaman sikap menghormati dan toleran keberagaman budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat plural. Pendidikan yang bercirikan dengan beberapa tipologi , yaitu perbedaan budaya, menekankan hubungan manusia, pendidikan tentang pluralism minus stratifikasi sosial, bersifat reformatif dan mengupayakan rekonstruksi sosial. Persamaan dari konsep yang ditawarkan oleh keduanya Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dilandaskan kepada pemahaman untuk saling memahami, tanpa menghilangkan perbedaan kultur. Karena, tujuan yang diharapkan pun sama dengan tujuan pendidikan. Yaitu: terciptanya peserta didik yang cerdas dan mampu menghargai perbedaan sehingga tidak akan terjadi konfik yang berkepanjangan. Perbedaan konsep pendidikan multikultural menurut Amin Abdullah dan H.A.R Tilaar dengan pendidikan Islam terletak pada landasan teologis (agama: keimanan) dalam pendidikan Islam. Sementara aspek ideologis dalam konsep H.A.R Tilaar dimaknai dalam bentuk etika bersama yang harus dijunjung tinggi, sedangkan Amin Abdulah lebih terlihat menggunakan landasan ideologi pendidikan Islam.
Kata Kunci: Konsep Pendidikan Multikultural, Amin Abdullah, H.A.R Tilaar |
format |
Skripsi S1 |
author |
Amalia Ramadhani |
author_sort |
Amalia Ramadhani |
title |
PERBANDINGAN KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL AMIN ABDULLAH DAN H.A.R TILAAR SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM |
title_short |
PERBANDINGAN KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL AMIN ABDULLAH DAN H.A.R TILAAR SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM |
title_full |
PERBANDINGAN KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL AMIN ABDULLAH DAN H.A.R TILAAR SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM |
title_fullStr |
PERBANDINGAN KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL AMIN ABDULLAH DAN H.A.R TILAAR SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM |
title_full_unstemmed |
PERBANDINGAN KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL AMIN ABDULLAH DAN H.A.R TILAAR SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM |
title_sort |
perbandingan konsep pendidikan multikultural amin abdullah dan h.a.r tilaar serta relevansinya terhadap pendidikan islam |
physical |
105 hal |
publisher |
PAI 16 UMY 177 |
publishDate |
2016 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=70480 |
isbn |
SKR FAI 177 |
_version_ |
1702752370107088896 |
score |
14.79448 |