Summary: |
*34 Film adalah alat yang efektif untuk menyampaikan informasi dan membangun opini publik. Film mampu membawa pesan untuk disampaikan kepada khalayak, baik dalam informasi, hiburan ataupun hanya sekedar propaganda. Film yang penyajiannya menggunakan audio dan visual memiliki kekuatan untuk mempengaruhi khalayak terhadap opini yang disampaikan. Media menjadi pengaruh besar dalam merepresentasikan identitas. Bagaimana satu kelompok dilihat dan dinilai oleh orang lain. Studi ini berusaha menganalisis tentang representasi identitas orang Maluku yang terdapat dalam film Cahaya dari Timur (Beta Maluku) yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotik Roland Barthes. Dimana semiotik Roland Barthes menekankan pada makna denotasi dan konotasi. Semiotik Roland Barthes digunakan peneliti untuk membedah tanda yang terdapat dalam film Cahaya dari Timur (Beta Maluku).
Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa dalam film Cahaya dari Timur (Beta Maluku), orang Maluku digambarkan dengan simbol-simbol atau atribut tertentu, sebagai masyarakat yang tertinggal dan digambarkan menjadi followers.
Kata kunci: Orang Maluku, Film dan Representasi
|