Summary: |
Latar Belakang: Setiap tahun, terjadi lebih dari 460.000 kasus kanke rserviks
dan sekitar 231.000 penderita meninggal karena penyakit tersebut dan hampir
80% kasusberada di negara-negara yang sedang berkembang (Misgianto &
Susilawati, 2014). Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penderita
kanker serviks yang tertinggi di dunia (Lisuwarni, 2014). Tingginya tingkat
kematian akibat kanker terutama di Indonesia yaitu antara lain disebabkan
karena terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang kanker, tanda-tanda dini
dari kanker, faktor-faktor risiko terkena kanker, cara penanggulangannya
secara benar, serta membiasakan diri dengan pola hidup sehat (YKI, 2012).
Tujuan: Untuk mengetahui faktor risiko kanker serviks pada wanita usia
subur di Desa Srikayangan Kulon Progo.
Metode: Deskriptif analitik dengan pendekatan survey. Jumlah sampel
sebanyak 126. Uji validitas menggunakan CVI dan pearson product moment,
sedangkan uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach dan analisa data yang
digunakan adalah univariat.
Hasil: Berdasarkan proporsi faktor risiko kanker serviks dari hasil tertinggi
hingga terendah yaitu nutrisi 99,2%, vaksinasi HPV 98,4%, rokok 95,2%,
perineal hygiene 95,2%, deteksidini 95,2%, pengetahuan 58,7%, usia 37,3%,
kontrasepsi hormonal 30,2%, obesitas 20,6%, seksdini 19,0%,multiparitas
6,3%, genetik 2,4%, multipartner 1,6%.
Kesimpulan: Mayoritas wanita usia subur di Desa Srikayangan Kulon Progo
berisiko kanker serviks karena perilaku berisiko: tidak vaksinasi HPV dan
deteksi dini, terpapar asap rokok (perokok pasif), perineal hygiene terutama
pada penggunaan pembalut, kurang pengetahuan, dan nutrisi (konsumsi
makanan berlemak tinggi).
Kata Kunci: Kanker serviks, faktor risiko, wanita usia subur.
|