PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI

xvi PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI Dani Wahyudina ; Ir. Slamet Suripto, M.Engb; Rahmat Adiprasetya A.H, S.T., M.Eng.c Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta...

Full description

Main Author: Dani Wahyudin
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FT TE 16 UMY 036 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71109
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:71109
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:711092021-06-16T13:09:08ZPEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBIDani Wahyudin Kata kunci : limbah industri kelapa sawit, energi terbarukan, LEAPxvi PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI Dani Wahyudina ; Ir. Slamet Suripto, M.Engb; Rahmat Adiprasetya A.H, S.T., M.Eng.c Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk berpengaruh besar terhadap pertumbuhan kebutuhan energi. Pasokan energi selama ini masih didominasi oleh sumber energi fosil yang semakin lama semakin berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk terhadap kebutuhan energi, menghitung dan merencanakan pemanfaatan energi terbarukan (biomassa) dalam pengembangan kapasitas pembangkit listrik serta menganalisa peran energi terbarukan terhadap pertumbuhan emisi CO2. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Objek penelitian yaitu limbah industri kelapa sawit di Wilayah Jambi. Metode penelitian ini adalah studi kepustakaan. Data diperoleh dari berbagai sumber yaitu: (1). BPS (Badan Pusat Statistik) Jambi, Jambi Dalam Angka 2015; (2). PLN (Perusahaan Listrik Negara); (3). BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi); (4). Data diperoleh dari penelitian-penelitian sebelumnya maupun pedoman energi terbarukan yang dikeluarkan oleh ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Alat penelitian menggunakan LEAP 2015.0.16.0 (Long-range Energy Alternatives Planning). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1). Dengan asumsi pertumbuhan penduduk sebesar 1.35%, pertumbuhan ekonomi sebesar 9,3% per tahun dan rasio elektrifikasi 76% diperoleh hasil proyeksi permintaan energi listrik tahun 2024 akan mencapai 1.928,7 GWh, atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 6,4%; (2). Potensi biomassa kelapa sawit mencapai 115 MW dan biogas POME mencapai 10 MW, sehingga kedua potensi ini diprediksi mampu menyumbang energi hingga 122 GWh di tahun 2024; (3). Proyeksi permintaan energi di Jambi tahun 2024 mencapai 1.928,7 GWh dan proyeksi pembangkit yang dikembangkan menghasilkan energi sebesar 2.242,4 GWh, terdapat selisih 313,7 GWh yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh pemerintah Jambi maupun digunakan oleh wilayah lain melalui jaringan interkoneksi; (4). Pertumbuhan emisi diprediksi tumbuh 6,7% pertahun bila tanpa energi terbarukan dan menjadi 6,2% pertahun bila digunakan energi terbarukan, sehingga tingkat pertumbuhan emisi turun sebesar 0,5%. Kata kunci : limbah industri kelapa sawit, energi terbarukan, LEAPFT TE 16 UMY 0362016Skripsi S161 halSKR F T 036Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71109
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic Kata kunci : limbah industri kelapa sawit, energi terbarukan, LEAP
spellingShingle Kata kunci : limbah industri kelapa sawit, energi terbarukan, LEAP
Dani Wahyudin
PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI
description xvi PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI Dani Wahyudina ; Ir. Slamet Suripto, M.Engb; Rahmat Adiprasetya A.H, S.T., M.Eng.c Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk berpengaruh besar terhadap pertumbuhan kebutuhan energi. Pasokan energi selama ini masih didominasi oleh sumber energi fosil yang semakin lama semakin berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk terhadap kebutuhan energi, menghitung dan merencanakan pemanfaatan energi terbarukan (biomassa) dalam pengembangan kapasitas pembangkit listrik serta menganalisa peran energi terbarukan terhadap pertumbuhan emisi CO2. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Objek penelitian yaitu limbah industri kelapa sawit di Wilayah Jambi. Metode penelitian ini adalah studi kepustakaan. Data diperoleh dari berbagai sumber yaitu: (1). BPS (Badan Pusat Statistik) Jambi, Jambi Dalam Angka 2015; (2). PLN (Perusahaan Listrik Negara); (3). BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi); (4). Data diperoleh dari penelitian-penelitian sebelumnya maupun pedoman energi terbarukan yang dikeluarkan oleh ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Alat penelitian menggunakan LEAP 2015.0.16.0 (Long-range Energy Alternatives Planning). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1). Dengan asumsi pertumbuhan penduduk sebesar 1.35%, pertumbuhan ekonomi sebesar 9,3% per tahun dan rasio elektrifikasi 76% diperoleh hasil proyeksi permintaan energi listrik tahun 2024 akan mencapai 1.928,7 GWh, atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 6,4%; (2). Potensi biomassa kelapa sawit mencapai 115 MW dan biogas POME mencapai 10 MW, sehingga kedua potensi ini diprediksi mampu menyumbang energi hingga 122 GWh di tahun 2024; (3). Proyeksi permintaan energi di Jambi tahun 2024 mencapai 1.928,7 GWh dan proyeksi pembangkit yang dikembangkan menghasilkan energi sebesar 2.242,4 GWh, terdapat selisih 313,7 GWh yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh pemerintah Jambi maupun digunakan oleh wilayah lain melalui jaringan interkoneksi; (4). Pertumbuhan emisi diprediksi tumbuh 6,7% pertahun bila tanpa energi terbarukan dan menjadi 6,2% pertahun bila digunakan energi terbarukan, sehingga tingkat pertumbuhan emisi turun sebesar 0,5%. Kata kunci : limbah industri kelapa sawit, energi terbarukan, LEAP
format Skripsi S1
author Dani Wahyudin
author_sort Dani Wahyudin
title PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI
title_short PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI
title_full PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI
title_fullStr PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI
title_full_unstemmed PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI WILAYAH JAMBI
title_sort pemanfaatan biomassa limbah industri kelapa sawit dalam perencanaan pengembangan kapasitas pembangkit listrik di wilayah jambi
physical 61 hal
publisher FT TE 16 UMY 036
publishDate 2016
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71109
isbn SKR F T 036
_version_ 1702752492549308416
score 14.79448