| Summary: |
Latar belakang: Selama ini sebagian masyarakat masih merasa tabu untuk membicarakan masalah menstruasi kepada anak. Selain itu juga terdapat kecenderungan bahwa dari tahun ke tahun perempuan mendapat menstruasi pertama pada usia yang lebih dini. Hal ini menyebabkan anak kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik tentang perubahan-perubahan fisik dan psikologis terkait menstruasi pertama (menarche). Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 menunjukkan sebanyak 5,2% anak-anak di 17 provinsi di Indonesia telah memasuki usia menarche di bawah usia 12 tahun. Semakin dini menarche terjadi pada anak perempuan, semakin belum siap anak menerima peristiwa tersebut. Upaya pencegahan dampak negatif dalam menghadapi menarche perlu dilakukan melalui upaya pendidikan kesehatan dengan meningkatkan pengetahuan sasaran agar siap dan memiliki informasi yang tepat tentang terjadinya menarche sehingga mereka tidak mendapatkan pengalaman yang negatif tentang menarche. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan anak perempuan usia sekolah tentang menarche. Metode: Quasi-eksperimen dengan pendekatan pre-test and post-test with control group design. Jumlah sampel 62 dengan teknik total sampling. Data diuji dengan komparasi non parametrik Mann-Whitney, tingkat kesalahan 5%. Hasil: Selisih nilai rerata pre-test dan post-test sebesar 4,32 dengan nilai median pre-test sebesar 15 sedangkan saat post-test sebesar 20. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan anak perempuan usia sekolah tentang menarche. Kata kunci: Pendidikan kesehatan, pengetahuan, menarche
|