Summary: |
Stroke adalah penyakit atau gangguan fungsional otak akut fokal maupun global akibat terhambatnya peredaran darah ke otak. Tidak semua penderita stroke memiliki kesempatan untuk bekerja, dikarenakan ketidakmampuan penderita stroke dalam melakukan suatu kegiatan yang biasanya dapat dilakukan sebelum mengalami stroke. Kondisi tersebut mengakibatkan depresi dan dirasakan sebagai suatu bentuk kekecewaan yang dialami oleh penderita stroke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat depresi pada post stroke yang bekerja dan tidak bekerja.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional analitik, cross sectional pada 82 pasien post stroke di poli saraf RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II dari bulan Desember 2015 sampai Februari 2016. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner BDI (Beck Depression Inventory).
Hasil: Analisis statistik menggunakan Chi-Square menghasilkan nilai p=0,004 (OR = 0,212 [95% CI = 0,042 – 1,066]). Relative risk menunjukkan bahwa depresi lebih kecil pada post stroke yang bekerja dibanding tidak bekerja (RR= 0,846 [95% CI = 0,717 – 0,999]).
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat depresi pada post stroke yang bekerja dan tidak bekerja.
Kata kunci: Depresi, Post stroke, Status Pekerjaan
|