REKRUTMEN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PARTAI GERINDRA KOTA YOGYAKARTA DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014

Disahkannya Undang-Undang Partai Politik No. 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik memberikan mandat kepada partai politik untuk memenuhi kuota 30% bagi perempuan. Guna memenuhi kuota tersebut maka Partai Gerindra Kota Yogyakarta harus melakukan proses rekrutmen dengan baik, agar perempuan yang menjad...

Full description

Main Author: Roni Tamara Saputra
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MIP UMY 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71142
PINJAM
Summary: Disahkannya Undang-Undang Partai Politik No. 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik memberikan mandat kepada partai politik untuk memenuhi kuota 30% bagi perempuan. Guna memenuhi kuota tersebut maka Partai Gerindra Kota Yogyakarta harus melakukan proses rekrutmen dengan baik, agar perempuan yang menjadi caleg bukan hanya untuk memenuhi kuota tetapi juga dapat meningkatkan perolehan suara dalam Pileg. Ada dua tujuan dalam penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui proses rekrutmen caleg perempuan dalam pemilu legislatif tahun 2014 pada Partai Gerindra Kota Yogyakarta. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan aktif di Partai Gerindra Kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan cara deskriptif. Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses dalam perekrutan caleg perempuan dalam Pileg 2014 dilakukan secara terbuka. Adapun mekanisme rekrutmen yang dilakukan dengan 3 cara yaitu tahap administrasi, psikotes dan rekrutmen wawancara. Faktor yang menyebabkan seorang aktif di Partai Gerindra Seseorang berperilaku karena pertama behavioral beliefs yaitu perempuan yang aktif di partai politik telah mengetahui apa keuntungan atau kerugian yang didapatkan ketika perempuan aktif di partai politik. Kedua norma subjektif yaitu adanya dukungan dari orang di sekitarnya seperti keluarga ketika seorang perempuan aktif di partai piolitik. Ketiga Control beliefs merupakan kepercayaan perempuan terhadap faktor-faktor yang mampu memberi kemudahan dalam mewujudkan sebuah tujuan ketika aktif di partai politik.
ISBN: TES MIP 020 2016