Summary: |
Diabetes Mellitus merupakan penyakit penyumbang angka kematian yang cukup besar didunia. Dari laporan WHO pada tahun 2012, sekitar 1,5 juta kematian secara langsung disebabkan oleh diabetes mellitus. Perubahan gaya hidup merupakan salah satu faktor risiko timbulnya penyakit diabetes mellitus tipe 2. Pengobatan diabetes mellitus tipe 2 meliputi diet, latihan jasmani, intervensi farmakologi, dan edukasi. Pengobatan ini memerlukan waktu yang lama dan kompleks, sehingga dibutuhkan kepatuhan yang tinggi dari pasien agar glukosa darah pasien dapat terkontrol dengan baik.
Disain penelitian ini adalah cross sectional sejumlah 38 sampel dipilih secara purposive sampling. Subjek penelitian adalah pasien diabetes mellitus tipe 2 yang terdapat di puskesmas Banguntapan 2. Data dikumpulkan dengan cara wawancara kuesioner dan pengambilan glukosa dengan glucometer. Kuesioner yang digunakan sudah di uji validitas dan reliabilitasnya kemudian diproses menggunakan korelasi pearson.
Pada uji statistik adalah terdapat hubungan yang bermakna antara kepatuhan pemakaian OAD dan kadar glukosa darah (p=0,000), begitu pula modifikasi gaya hidup terhadap kadar glukosa darah (p=0,000), selain itu juga terdapat pengaruh yang signifikan antara kepatuhan pemakaian OAD dan modifikasi gaya hidup terhadap kadar glukosa darah pasien DM tipe 2 (p=0,000).
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan pemakaian OAD dan modifikasi gaya hidup mempengaruhi kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus tipe 2.
Kata Kunci : Diabetes mellitus tipe 2, kepatuhan pemakaian oral anti diabetes, modifikasi gaya hidup.
|