Model Strategi Harga Penawaran Untuk Proyek Konstruksi Di Indonesia

Di dunia konstruksi proses lelang pada umumnya merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pihak kontraktor untuk mendapatkan proyek baru. Dengan semakin banyak pembangunan proyek konstruksi maka para kontraktor berusaha untuk memenangkan tender, maka diperlukan strategi penawaran dalam...

Full description

Main Author: Olganiza Haryusaputri
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: Jur. Teknik Sipil Fak. Teknik UMY 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71171
PINJAM
Summary: Di dunia konstruksi proses lelang pada umumnya merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pihak kontraktor untuk mendapatkan proyek baru. Dengan semakin banyak pembangunan proyek konstruksi maka para kontraktor berusaha untuk memenangkan tender, maka diperlukan strategi penawaran dalam mengikuti tender. Proses ini menjadi sangat penting bagi kontraktor, karena kelangsungan hidupnya sangatlah tergantung dari berhasil atau tidaknya proses ini. Penetapan harga penawaran pelelangan (tender) ditentukan oleh berbagai pertimbangan dan terkadang hanya berdasarkan naluri bisnis. Hal ini sangatlah menentukan besar atau kecilnya keuntungan (profit) yang masih mungkin diperoleh kontraktor dan prosentase kemungkinan memenangkan proyek. Tujuan dari penelitian ini untuk menghitung nilai mark up menggunakan pendekatan strategi penawaran dan untuk mengetahui strategi harga penawaran terbaik untuk memenangkan suatu tender dengan nilai mark up optimum dan keuntungan optimum. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pelelangan yang sudah selesai dilaksanakan tahun 2012-2015 di LPSE Kota Belitung dengan menggunakan pendekatan statistik, yaitu multi distribusi discrete, multi distribusi normal dan single distribusi normal. Model strategi penawaran yang digunakan yaitu Friedman Method, Gates Method dan Ackoff & Sasieni Method. Dengan menggunakan model Friedman menghasilkan mark up optimum sebesar -10 % untuk multi distribusi discrete dengan expected profit sebesar -0,4167, 0 % untuk multi distribusi normal dengan expected profit sebesar 0,0000 dan 18 % untuk single distribusi normal dengan expected profit 0,0159. Dengan menggunakan model gates menghasilkan mark up optimum sebesar 20 % untuk multi distribusi discrete dengan expected profit 20,0000, 18 % untuk multi distribusi normal dengan expected profit 16,3531 dan 18 % untuk single distribusi normal dengan expected profit sebesar 14,2380. Dengan menggunakan model ackoff & sasieni menghasilkan mark up optimum sebesar 8 % untuk multi distribusi discrete dengan expected profit 8,0000, -4 % untuk multi dan single distribusi normal dengan expected profit sebesar -3,9992.
Physical Description: 208 hlm
ISBN: TA 2016 033