Summary: |
Stroke merupakan penyebab utama kematian masyarakat Indonesia dan Yogyakarta. Stroke juga menyumbang angka disabilitas yang membuat pasien menjadi tergantung terhadap bantuan orang lain dalam melaksanakan kesehariannya. Kemampuan seseorang dalam melakukan hal-hal sederhana dalam kesehariannya untuk menunjang fungsi kehidupan personal disebut dengan Activities of Daily Living (ADL). Pasien dianjurkan melakukan rehabilitasi medik dan terapi farmakologis untuk mencegah atau mengurangi disabilitas. Obat-obatan antihipertensi terbukti dapat memperbaiki tingkat ADL, namun banyaknya obat yang harus diminum rutin oleh pasien stroke meningkatkan kemungkinan menurunnya tingkat kepatuhan minum obat pasien yang secara tidak langsung menurunkan tingkat ADL.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat ADL pada pasien stroke. Subyek penelitian ini terdiri dari 88 orang responden yang merupakan pasien rawat jalan poli saraf RS PKU Muhammadiyah Unit II yang diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai September 2015 dengan menggunakan kuesioner Morinsky Medication Adherence Scale 8th Version (MMAS-8) and Modified Barthel Index sebagai instrument penelitian.
Analisis data hasil penelitian dengan menggunakan uji bivariat chi-square dan multivariat regresi multipel biner menghasilkan nilai p = 0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat Activities of Daily Living (ADL) pada pasien stroke di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta dibandingkan dengan karakteristik responden yang lain seperti usia, jenis kelamin, riwayat pendidikan, pekerjaan dan kerabat yang merawat.
Kata Kunci: Kepatuhan Minum Obat, Tingkat ADL, Stroke
|