Summary: |
Remaja merupakan fase yang diawali dengan kematangan seksual. Pada masa ini remaja rentan mengalami permasalahan meliputi berbagai tekanan eksternal maupun internal. Gangguan perasaan (mood) berupa depresi merupakan dampak yang dapat terjadi. Terdapat berbagai cara untuk menangani masalah ini, salah satunya dengan pelatihan kecakapan hidup untuk meningkatkan kompetensi psikososial seseorang dan diharapkan dapat mengurangi skor depresi.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui efektivitas pelatihan kecakapan hidup terhadap skor depresi pada remaja.
Metode penelitian: Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan non equivalent control group design. Sampel sebanyak 76 orang siswa SMAN 1 Tuntang yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Pelatihan kecakapan hidup diberikan pada kelompok intervensi selama dua minggu dengan menggunakan materi berdasarkan modul yang disusun oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Bina Kesehatan Jiwa. Skor depresi dinilai menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI).
Hasil penelitian: Uji T berpasangan menunjukkan nilai probabilitas (sig) p=0,015 (<0,05) pada kelompok kontrol dan uji wilcoxon untuk kelompok intervensi menunjukkan p=0,000 (<0,05). Jadi kedua kelompok menunjukkan hasil yang signifikan.
Kesimpulan: Pelatihan kecakapan hidup tidak efektif untuk menurunkan skor depresi pada remaja.
Kata kunci: Remaja, depresi, kecakapan hidup
|