Summary: |
Beton merupakan suatu struktur yang didapatkan dari campuran air,
semen, agregat halus (pasir), serta agregat kasar (kerikil). Kebutuhan agregat
dalam beton sangat berpengaruh terhadap kuat betonnya. Agregat mempunyai
beberapa kriteria besar butir yang berpengaruh pada penggolongan agregat
tersebut. Agregat dengan butiran lebih dari 40 mm tergolong batu, untuk besar
butiran 5 mm dan 40 mm tergolong krikil, dan untuk besar butiran antara 0,15 mm
– 5 mm tergolong pasir. Gradasi agregat dilakukan untuk mengetahui golongan
agregat halus maupun kasar. Gradasi agregat dapat dihitung dari presentasi lolos
saringan dan tertahan saringan. Agregat halus terbagi menjadi empat jenis,
sedangkan agregat kasar terbagi menjdai dua bagian.
Kerang sebagai limbah laut yang mengandung silika diharapkan dapat
membantu kuat tekan beton dengan mencampurnya pada agregat kasar dan
agregat halus. Kerang dengan variasi ukuran 4,8 mm (#No.4), 2,4 mm (#No.8),
dan 1,2 mm (#No.16) ditambahkan pada beton. Variasi ukuran 4,8 mm (#No.4)
digunakan untuk pengganti agregat kasar sebesar 10%, untuk variasi ukuran 2,4
mm (#No.8) dan 1,2 mm (#No.16) digunakan untuk pengganti agregat halus
sebesar 10% pada beton berbentuk silinder berukuran diameter 15 cm dan tinggi
30 cm. Tujuan dari penambahan ini di lakukan untuk mengetahui kuat tekan beton
campuran cangkang kerang, selain itu bertujuan untuk megetahui kuat tekan beton
normal terhadap kuat tekan beton campuran cangkang kerang.
Dari hasil penelitian kuat tekan beton campuran kerang diperoleh nilai y =
1,074x2 – 5,546x + 32,19. Dan hasil fc’ rata – rata untuk variasi ukuran 4,8 mm
(#No.4) sebesar 30,31416 MPa, ukuran 2,4 mm (#No.8) sebesar 25,06584 MPa,
dan ukuran 1,2 mm (#No.16) sebesar 27,08136 MPa. Diperoleh pula hasil kuat
tekan beton normal dengan kuat tekan beton campuran lebih kuat beton dengan
campuran kuat tekan beton variasi ukuran 4,8 mm (#No.4).
|