OPTIMASI FORMULASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI ETIL SELULOSA DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SEBAGAI PERANCAH REKAYASA JARINGAN LUNAK
Teknologi rekayasa jaringan merupakan ilmu multidisiplin yang dapat digunakan untuk restorasi struktur jaringan yang rusak melalui suatu perancah berbentuk 3 dimensi yang ditujukan untuk membantu pemulihan kerusakan jaringan. Material yang digunakan sebagai bahan pembentuk perancah adalah polimer et...
Main Author: | Yayan Suptrianti Triputra |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
PSF 16 UMY 054
2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71552 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:71552 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:715522021-06-16T13:09:14ZOPTIMASI FORMULASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI ETIL SELULOSA DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SEBAGAI PERANCAH REKAYASA JARINGAN LUNAKYayan Suptrianti TriputraRekayasa jaringan, perancah, etil selulosa, gelatin, gas foaming.Teknologi rekayasa jaringan merupakan ilmu multidisiplin yang dapat digunakan untuk restorasi struktur jaringan yang rusak melalui suatu perancah berbentuk 3 dimensi yang ditujukan untuk membantu pemulihan kerusakan jaringan. Material yang digunakan sebagai bahan pembentuk perancah adalah polimer etil selulosa dan gelatin yang memiliki sifat biokompatibilitas dan biodegradabel yang baik sebagai suatu material yang dapat mendukung proses regenerasi jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan membran hidrogel berpori kombinasi etil selulosa dan gelatin dengan menggunakan metode gas foaming dengan karakteristik fisik-mekanik yang baik serta mengetahui formula yang paling ideal untuk rekayasa jaringan. Struktur pori pada membran hidrogel ini dibentuk menggunakan metode gas foaming. Formulasi membran hidrogel berpori dibuat dalam 3 formula dengan perbandingan natrium bikarbonat dan asam sitrat berturut-turut Formula (F) 1 (218,08 mg : 181,8 mg); Formula (F) 2 (327,12 mg : 272,7 mg) dan Formula (F) 3 (436,16 mg : 363,6 mg). Selanjutnya membran hidrogel dievaluasi karakteristiknya berdasarkan nilai persen age swelling, weight loss dan UTS (Ultimate Tensile Strength) serta gambaran morfologi permukaan membran hidrogel berpori menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi etil selulosa dan gelatin dapat diformulasikan menjadi membran hidrogel berpori dengan metode gas foaming. Hasil persentase age swelling membentuk sebuah pola F3>F2>F1 dengan persentase paling besar terdapat pada F3 sebesar 29,27%. Nilai Weight loss pada t=15 menit membentuk pola F3>F2>F1 dengan persentase paling kecil terdapat pada F1 sebesar 0,2366 mg dan pada t=30 menit terbentuk sebuah pola F1>F2>F3 dengan nilai paling kecil terdapat pada F3 sebesar 0,3256 mg. Nilai UTS tidak terbentuk pola spesifik di mana F2 memiliki nilai paling besar yaitu 0,1718 MPa. Hasil pemeriksaan menggunakan SEM pada formula 1 menunjukkan terbentuknya pori dengan ukuran 0,369-2,252 μm pada perbesaran 5000. Dari hasil uji karakteristik fisik-mekanik membran hidrogel yang paling baik untuk digunakan sebagai perancah rekayasa jaringan adalah F2.PSF 16 UMY 0542016Skripsi S142 halSKR FKIK 054Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71552 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
Rekayasa jaringan, perancah, etil selulosa, gelatin, gas foaming. |
spellingShingle |
Rekayasa jaringan, perancah, etil selulosa, gelatin, gas foaming. Yayan Suptrianti Triputra OPTIMASI FORMULASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI ETIL SELULOSA DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SEBAGAI PERANCAH REKAYASA JARINGAN LUNAK |
description |
Teknologi rekayasa jaringan merupakan ilmu multidisiplin yang dapat digunakan untuk restorasi struktur jaringan yang rusak melalui suatu perancah berbentuk 3 dimensi yang ditujukan untuk membantu pemulihan kerusakan jaringan. Material yang digunakan sebagai bahan pembentuk perancah adalah polimer etil selulosa dan gelatin yang memiliki sifat biokompatibilitas dan biodegradabel yang baik sebagai suatu material yang dapat mendukung proses regenerasi jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan membran hidrogel berpori kombinasi etil selulosa dan gelatin dengan menggunakan metode gas foaming dengan karakteristik fisik-mekanik yang baik serta mengetahui formula yang paling ideal untuk rekayasa jaringan.
Struktur pori pada membran hidrogel ini dibentuk menggunakan metode gas foaming. Formulasi membran hidrogel berpori dibuat dalam 3 formula dengan perbandingan natrium bikarbonat dan asam sitrat berturut-turut Formula (F) 1 (218,08 mg : 181,8 mg); Formula (F) 2 (327,12 mg : 272,7 mg) dan Formula (F) 3 (436,16 mg : 363,6 mg). Selanjutnya membran hidrogel dievaluasi karakteristiknya berdasarkan nilai persen age swelling, weight loss dan UTS (Ultimate Tensile Strength) serta gambaran morfologi permukaan membran hidrogel berpori menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi etil selulosa dan gelatin dapat diformulasikan menjadi membran hidrogel berpori dengan metode gas foaming. Hasil persentase age swelling membentuk sebuah pola F3>F2>F1 dengan persentase paling besar terdapat pada F3 sebesar 29,27%. Nilai Weight loss pada t=15 menit membentuk pola F3>F2>F1 dengan persentase paling kecil terdapat pada F1 sebesar 0,2366 mg dan pada t=30 menit terbentuk sebuah pola F1>F2>F3 dengan nilai paling kecil terdapat pada F3 sebesar 0,3256 mg. Nilai UTS tidak terbentuk pola spesifik di mana F2 memiliki nilai paling besar yaitu 0,1718 MPa. Hasil pemeriksaan menggunakan SEM pada formula 1 menunjukkan terbentuknya pori dengan ukuran 0,369-2,252 μm pada perbesaran 5000. Dari hasil uji karakteristik fisik-mekanik membran hidrogel yang paling baik untuk digunakan sebagai perancah rekayasa jaringan adalah F2. |
format |
Skripsi S1 |
author |
Yayan Suptrianti Triputra |
author_sort |
Yayan Suptrianti Triputra |
title |
OPTIMASI FORMULASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI ETIL SELULOSA DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SEBAGAI PERANCAH REKAYASA JARINGAN LUNAK |
title_short |
OPTIMASI FORMULASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI ETIL SELULOSA DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SEBAGAI PERANCAH REKAYASA JARINGAN LUNAK |
title_full |
OPTIMASI FORMULASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI ETIL SELULOSA DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SEBAGAI PERANCAH REKAYASA JARINGAN LUNAK |
title_fullStr |
OPTIMASI FORMULASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI ETIL SELULOSA DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SEBAGAI PERANCAH REKAYASA JARINGAN LUNAK |
title_full_unstemmed |
OPTIMASI FORMULASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI ETIL SELULOSA DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SEBAGAI PERANCAH REKAYASA JARINGAN LUNAK |
title_sort |
optimasi formulasi dan karakterisasi membran hidrogel berpori berbasis kombinasi etil selulosa dan gelatin dengan metode gas foaming sebagai perancah rekayasa jaringan lunak |
physical |
42 hal |
publisher |
PSF 16 UMY 054 |
publishDate |
2016 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71552 |
isbn |
SKR FKIK 054 |
_version_ |
1702752580159930368 |
score |
14.79448 |