| Summary: |
*97 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja program pembinaan akhlak peserta didik dan bagaimana pelaksanaannya dalam sistem full day school di SDIT Jabal Nur Gamping Sleman. Serta untuk mengetahui efektivitas sistem full day school dalam pembinaan akhlak peserta didik SDIT Jabal Nur Gamping Sleman. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi humanistik. Subjek pada penelitian ini wali murid kelas VA, beberapa guru mata pelajaran, beberapa peserta didik kelas VA, wakasek kurikulum, wakasek kesiswaan, wakasek sarana prasarana, guru ekstrakurikuler, kepala sekolah dan perwakilan wali murid. Peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem full day school sudah cukup baik dan efektif dalam membina akhlak di SDIT Jabal Nur Gamping Sleman. Hal itu dapat diketahui melalui hasil dari proses pembinaan akhlak peserta didik dan keberhasilan tercapainya tujuan pendidikan yang dirancang oleh sekolah. Adapun efektivitas berdasarkan hasil dari proses pembinaan akhlak peserta didik dalam sistem full day school adalah peserta didik sholat tanpa disuruh, sopan santun dalam bertutur dan bersikap, membaca Al-Qur’an setiap hari dan hafal Al-Qur’an 1 juz, serta peduli terhadap sosial. Sedangkan efektivitas berdasarkan tujuan pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembinaan akhlak melalui sistem full day school adalah membina keterampilan dan kemampuan peserta didik dalam akademik maupun agama serta seimbang ilmu dan agamanya, mampu menghafal Al-Qur’an kurang lebih 1 juz dan doa-doa harian, serta memiliki aqidah yang kuat, menjalankan ibadah dengan baik dan berakhlak mulia sesuai ajaran Islam.
Pelaksanaan proses pembinaan akhlak peserta didik dalam sistem full day school di SDIT Jabal Nur Gamping Sleman tentunya tidak luput dari faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pembinaan akhlak tersebut. Adapun yang menjadi faktor-faktor pendukung dalam proses pembinaan akhlak peserta didik adalah peran orang tua yang mau bekerja sama, peserta didik yang semangat dalam belajar, pendidik yang kualifikasi SDM baik, sarana dan prasarana yang memadai, kontrol dari yayasan, kerjasama komite sekolah dan pendanaan dari pemerintah. Sedangkan yang menjadi faktor-faktor penghambat dalam proses pembinaan akhlak peserta didik adalah wali murid yang tidak bisa diajak kerjasama, pengajar dari luar dan peserta didik yang motivasi dan minat belajarnya rendah, serta peserta didik pindahan.
Kata kunci: Efektivitas, Full day school, Pembinaan Akhlak
|