| Summary: |
Skripsi ini mengambil judul “Bagaimana strategi pasangan DR.Yunni Satia Rahayu dan Danang Wicaksana Sulistya dalam Pemilihan Kepala Daerah di Sleman tahun 2015â€.
Sistem politik indonesia telah menempatkan partai politik sebagai pilar utama penyangga demokrasi. Pada tahun 2014 masyarakat Indonesia sedang mengalami pesta demokrasi, dalam kompetisi pesta demokrasi partai PDIP sebagai partai pemenang dalam Pemilihan Legislatif dan di susul partai GERINDRA nomor urut 3. PDIP di provinsi DIY sangat kuat, dimana mereka memenangkan hasil Legislatif di setiap Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul,Gunung Kidul bahkan Kota Yogyakarta. Dua kekuatan partai besar, yaitu PDIP dan GERINDRA di Indonesia pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sleman berkoalisi untuk maju sebagai calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah. PDIP dan GERINDRA sepakat mendukung pasangan Yunni Satia Rahayu-Danang Wicaksana, sedangkan lawan politiknya Sri Purnomo-Sri Muslimatun yang diusung oleh partai PAN, NASDEM, PPP, GOLKAR, DEMOKRAT. Pasangan Yunni dan Danang pasangan muda sebagai inspirasi pemuda untuk membangun Kabupaten Sleman.
Dalam skripsi ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif yang akan berusaha mengungkapkan fakta-fakta yang menjelaskan Bagaimana strategi pasangan DR.Yunni Satia Rahayu dan Danang Wicaksana Sulistya dalam Pemilihan Kepala Daerah di Sleman tahun 2015. Adapun data yang dipakai adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dapat digunakan pada skripsi ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisa databerdasarkan kemampuan penalaran dari peneliti yang menghubungkan fakta-fakta dan informasi yang didapat.
Hasil penelitian bahwa strategi pasangan Yunni Satia Rahayu dan Danang Wicaksana mengalami hambatan dalam melakukan strateginya, rancangan strategi dengan pendekatan pasar kepada konstituen dengan menganalisa SWOT tidak berjalan dengan baik. Pasangan Yunni dan Danang untuk mensosialisasikan kepada masyarakat melakukan 86 road show, dengan melibatkan anak ranting partai pendukung dan membentuk 5 tim pemenangan Yunni dan Danang. Penurunan tokoh partai politik serta melibatkan suami ibu Yunni telah dilakukan untuk mengenalkan dirinya kepada tokoh NU bahkan tokoh masyarakat lainnya, upaya untuk melakukan strategi door to door dikarenakan banyaknya konstituen mengambang serta dibantu organisasi sayap partai untuk mendekatkan pasangan tersebut, secara hubungan emosional kepada masyarakat. Namun dalam melakukan strategi politiknya di Pilkada pasangan Yunni dan Danang tidak memiliki finansial dengan keadaan biaya politik yang tinggi sehingga mendapatkan hambatan mengenai black campaignisu politik bahwa pemimpin harus laki-laki. Kurangnya finansial dalam melakukan strategi pasangan Yunni dan Danang tidak dapa mengkonsolidasikan internal partai pendukung, sehingga Yunni dan Danang hanya memperoleh suara 227.633 dari total perolehan suara masuk 524.900.
Implementasi strategi pasangan Yunni dan Danang di Pilkada Sleman tahun 2015 pada dasarnya sudah cukup baik,Strategi yang dilakukan oleh Yunni dan Danang menggunakan analisis SWOT sebagai analisa untuk melakukan strateginya dengan menggunakan Pull Marketing, Push Marketing dan Pash Marketing. Untuk mengerakan strategi politik pasangan Yunni dan Danang mengkomunikasikan ke pendukungnya. Supaya strategi berjalan dengan sistematis dan struktur Yunni dan Danang lebih aktif bekerja dalam melakukan strategi politiknya. Meskipun pasangan tersebut kalah dengan pasangan Sri Purnomo dan Sri Muslimatun.
|