KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (Studi Kasus :Implementasi Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah di Kecamatan Merg
Sampah adalah masalah yang hingga kini belum terselesaikan di Yogyakarta. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan mendorong mereka membuang sampah tidak pada tempatnya salah satunya di sungai. Kecamatan Mergangsan merupakan salah satu kawasan yang berada di bantaran Kali Code dan termasuk wi...
Main Author: | Rais Imaduddin |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
IPEM 16 UMY 235
2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71638 |
Summary: |
Sampah adalah masalah yang hingga kini belum terselesaikan di Yogyakarta. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan mendorong mereka membuang sampah tidak pada tempatnya salah satunya di sungai. Kecamatan Mergangsan merupakan salah satu kawasan yang berada di bantaran Kali Code dan termasuk wilayah kumuh di Kota Yogyakarta.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Lokasi penelitian yaitu di Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta dan Kecamatan Mergangsan. Metode pengumpulan yang digunakan penulis yaitu observasi, dokumen, dan wawancara.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kinerja implementasi Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah di Kecamatan Mergangsan yaitu : (1) Penyediaan akses fisik persampahan berupa Tempat Pembuangan Sampah (TPS) belum tersebar secara merata di tiap Kelurahan ; (2) Komunikasi antara BLH Kota Yogyakarta dengan masyarakat sudah berjalan dengan baik melalui Fasilitas Kelurahan (3) Program bank sampah mampu mengurangi sampah plastik yang berada di TPS sehingga dapat memperpanjang umur TPS; (4) Sungai code yang berada disebelah timur yang melewati Kecamatan Mergangsan termasuk sungai yang tercemar sampah karena kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang ; (5) Sanksi yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 tahun 2012 tidak terlaksana dengan baik karena hanya sebatas teguran dan denda nominal yang tidak membuat jera
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta dalam pengeloaan sampah (Studi Kasus : Implementasi Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah di Kecamatan Mergangsan) belum berjalan dengan baik karena kurangnya kesadaran masyarakat dan lemahnya pengawasan dan control dari pemerintah. Saran dari penelitian ini adalah pemerintah mampu membangun komunikasi dengan baik dengan masyarakat agar mau bersama bekerjasama membangun kesadaran akan kebersihan lingkungan.
Kata Kunci : Mergangsan, Sampah |
---|---|
Physical Description: |
92 hal |
ISBN: |
SKR FISIP, 235 |