Analisi Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014)

Penelitian ini mengambil topik tentang “Analaisis Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014). Eksistensi sebuah partai politik untuk dapat bertahan dipanggung politik Negara ini bukan hanya diukur dari jumlah pemilih saja, tetapi juga diukur dar...

Full description

Main Author: Tio Pirnando
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: IP 16 UMY 268 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71728
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:71728
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:717282021-06-16T13:09:16ZAnalisi Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014)Tio Pirnandopartai politik, sistem pengkaderan, partai GolkarPenelitian ini mengambil topik tentang “Analaisis Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014). Eksistensi sebuah partai politik untuk dapat bertahan dipanggung politik Negara ini bukan hanya diukur dari jumlah pemilih saja, tetapi juga diukur dari kader-kader yang mumpuni dalam memperjuangkan cita-cita luhur dari partai politik tersebut, tentunya melaksanakan hal seperti ini tidak semudah membalikkan telapak tanggan. Kaderkader harus dibekali dengan pendidikan atau penerapan system kaderisasi yang serius secara sistematis yang dilakukan oleh partai politik. Sehingga mereka mempunyai bekal yang cukup dalam menjalankan dan memperjuangkan cita-cita partai kedannya. Perumusan masalah dalam skripsi ini ialah “Bagaimanakah Sistem Perkaderan yang dilakukan oleh Partai Golongan Karya di DPD D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014? ”. Dengan perumusan masalah seperti ini maka diharapkan penulis dapat mendeskripsikan, menganalisis dan mengevaluasi system perkaderan dan seputar perkaderan-perkaderan yang dilakukan oleh Partai Golkar. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, dan dalam melakukan analisis data menggunkan metode kualitatif. Jenis data digunakan oleh penulis ialah primer dan sekunder, serta dalam pengumpulan data menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Partai Golkar dalam system perkaderannya memiliki empat bentuk perkaderan yaitu: perkaderan karakterdes, perkaderan penggerak partai, perkaderan penggalang (anak muda), perkaderan fungsional (karsinal). Karakterdes adalah perkaderan dasar/madya yang ditujukan kepada masyarakat desa, yang dilaksanakan oleh Pengurus Kecamatan Partai Golkar, dalam satu periode kepengurusan ini cukup berhasil dilaksanakan, terbuktikan dengan bertambahnya perolehan suara Partai Golkar khususnya di Kulon Progo dan Bantul. Perkaderan Penggerak adalah perkaderan yang ditujukan kepada fungsionaris partai dan organisasi-organisasi Sayap partai. Pada perkaderan ini DPD Partai Golkar DIY, kurang maksimal melaksanakannya, selama satu kepengurusan ini hanya satu kali dilaksanakan. Perkaderan Penggalang. Ialah perkaderan yang dikhususkan untuk anak-anak muda Partai Golkar, pada perkaderan ini dalam satu kepengursan tidak pernah sama sekali diadakan perkaderannya. Selanjutnya perkaderan Fungsional. Ialah perkaderan yang ditujukan kepada pengurus atau tokoh-tokoh organisasi fungsional masyarakat, baik tani, nelayan, pengusaha, pemerdayaan perempuan, bidang olahraga, dll. Untuk perkaderan fungsional ini P. Golkar melaksanakannya memanfaatkan reses-reses yang dilakukan oleh Legislatif Fraksi Partai Golkar, baik itu Pusat, Provinsi dan Kabupaten, hal ini dikarenakan terkendala oleh pendanaan partai. Pada materi-materi perkaderan, partai golkar mempunyai buku-buku perkaderan yang bisa dibawa pulang oleh peserta-peserta perkaderan yang berisi tentang Doktrin dan tujuan, visi-misi dari Partai Golkar. Selanjutnya untuk memandu acara dalam setiap perkaderan, maka dibutuhkan instruktur, dalam periode kepengurusan ini Partai Golkar DIY sudah melaksanakan Training Of Trainer (TOT) pada tahun 2011 dan berhasil meloloskan 86 orang dari jumlah 175 peserta. Adapun saran-saran yang penulis tujukan kepada Pengurus DPD P.Golkar DIY, yakni komitmen Partai Golkar untuk perkaderan harus ditingkatkan, jangan hanya matang pada konsep semata, tetapi pada pelaksanaan hal ini tidak pernah dilaksanakan. Selanjutnya untuk pengarsipan, partai golkar harus memaksimalkan pengarsipan-pengarsipannyaIP 16 UMY 2682016Skripsi S1142 halSKR FISIP 268Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71728
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic partai politik, sistem pengkaderan, partai Golkar
spellingShingle partai politik, sistem pengkaderan, partai Golkar
Tio Pirnando
Analisi Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014)
description Penelitian ini mengambil topik tentang “Analaisis Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014). Eksistensi sebuah partai politik untuk dapat bertahan dipanggung politik Negara ini bukan hanya diukur dari jumlah pemilih saja, tetapi juga diukur dari kader-kader yang mumpuni dalam memperjuangkan cita-cita luhur dari partai politik tersebut, tentunya melaksanakan hal seperti ini tidak semudah membalikkan telapak tanggan. Kaderkader harus dibekali dengan pendidikan atau penerapan system kaderisasi yang serius secara sistematis yang dilakukan oleh partai politik. Sehingga mereka mempunyai bekal yang cukup dalam menjalankan dan memperjuangkan cita-cita partai kedannya. Perumusan masalah dalam skripsi ini ialah “Bagaimanakah Sistem Perkaderan yang dilakukan oleh Partai Golongan Karya di DPD D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014? ”. Dengan perumusan masalah seperti ini maka diharapkan penulis dapat mendeskripsikan, menganalisis dan mengevaluasi system perkaderan dan seputar perkaderan-perkaderan yang dilakukan oleh Partai Golkar. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, dan dalam melakukan analisis data menggunkan metode kualitatif. Jenis data digunakan oleh penulis ialah primer dan sekunder, serta dalam pengumpulan data menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Partai Golkar dalam system perkaderannya memiliki empat bentuk perkaderan yaitu: perkaderan karakterdes, perkaderan penggerak partai, perkaderan penggalang (anak muda), perkaderan fungsional (karsinal). Karakterdes adalah perkaderan dasar/madya yang ditujukan kepada masyarakat desa, yang dilaksanakan oleh Pengurus Kecamatan Partai Golkar, dalam satu periode kepengurusan ini cukup berhasil dilaksanakan, terbuktikan dengan bertambahnya perolehan suara Partai Golkar khususnya di Kulon Progo dan Bantul. Perkaderan Penggerak adalah perkaderan yang ditujukan kepada fungsionaris partai dan organisasi-organisasi Sayap partai. Pada perkaderan ini DPD Partai Golkar DIY, kurang maksimal melaksanakannya, selama satu kepengurusan ini hanya satu kali dilaksanakan. Perkaderan Penggalang. Ialah perkaderan yang dikhususkan untuk anak-anak muda Partai Golkar, pada perkaderan ini dalam satu kepengursan tidak pernah sama sekali diadakan perkaderannya. Selanjutnya perkaderan Fungsional. Ialah perkaderan yang ditujukan kepada pengurus atau tokoh-tokoh organisasi fungsional masyarakat, baik tani, nelayan, pengusaha, pemerdayaan perempuan, bidang olahraga, dll. Untuk perkaderan fungsional ini P. Golkar melaksanakannya memanfaatkan reses-reses yang dilakukan oleh Legislatif Fraksi Partai Golkar, baik itu Pusat, Provinsi dan Kabupaten, hal ini dikarenakan terkendala oleh pendanaan partai. Pada materi-materi perkaderan, partai golkar mempunyai buku-buku perkaderan yang bisa dibawa pulang oleh peserta-peserta perkaderan yang berisi tentang Doktrin dan tujuan, visi-misi dari Partai Golkar. Selanjutnya untuk memandu acara dalam setiap perkaderan, maka dibutuhkan instruktur, dalam periode kepengurusan ini Partai Golkar DIY sudah melaksanakan Training Of Trainer (TOT) pada tahun 2011 dan berhasil meloloskan 86 orang dari jumlah 175 peserta. Adapun saran-saran yang penulis tujukan kepada Pengurus DPD P.Golkar DIY, yakni komitmen Partai Golkar untuk perkaderan harus ditingkatkan, jangan hanya matang pada konsep semata, tetapi pada pelaksanaan hal ini tidak pernah dilaksanakan. Selanjutnya untuk pengarsipan, partai golkar harus memaksimalkan pengarsipan-pengarsipannya
format Skripsi S1
author Tio Pirnando
author_sort Tio Pirnando
title Analisi Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014)
title_short Analisi Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014)
title_full Analisi Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014)
title_fullStr Analisi Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014)
title_full_unstemmed Analisi Sistem Perkaderan Partai Golkar (Studi kasus: DPD Partai Golkar D.I.Yogyakarta tahun 2011-2014)
title_sort analisi sistem perkaderan partai golkar (studi kasus: dpd partai golkar d.i.yogyakarta tahun 2011-2014)
physical 142 hal
publisher IP 16 UMY 268
publishDate 2016
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=71728
isbn SKR FISIP 268
_version_ 1702752614458851328
score 14.79448