PROBLEMATIKA MULTI LEVEL GOVERNANCE PROVINSI KALIMANTAN BARAT DALAM MENANGGULANGI BENCANA KABUT ASAP 2015

Abstraksi: Kalimantan Barat merupakan salah satu dari enam provinisi yang pada tahun 2015 terkena bencana asap yang diakibatkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan. Bencana ini telah menggeluti Indonesia menjadi rutinitas setiap tahunnya.Permasalahannya adalah belum tanggapnya stakeholder dalam memahami...

Full description

Main Author: Laras Putri Olifiani
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: MIHI UMY 2016
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72071
PINJAM
Summary: Abstraksi: Kalimantan Barat merupakan salah satu dari enam provinisi yang pada tahun 2015 terkena bencana asap yang diakibatkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan. Bencana ini telah menggeluti Indonesia menjadi rutinitas setiap tahunnya.Permasalahannya adalah belum tanggapnya stakeholder dalam memahami bahwa bencana tidak semsta membawa efek negatif, namun jika diolah dengan baik dapat bersifat membangun.Melalui studi Ilman Kelman dalam Disaster Diplomacy bahwa terdapat jalur-jalur yang dapat membuat praktik diplomasi bencana gagal/tidak maksimal.Selanjutnya dari Kegagalan diplomasi bencana tersebut terdapat hambatan dari berbagai instansi yang dalam hal ini penulis menggunakan Teori Multi Level Governance untuk menjelaskan analisis.Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatif dengan sumber-sumber data yang digunakan berupa observasi dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan kerangka analisa bahwa terdapat hambatan-hambatan yang ditemukan dalam praktik diplomasi bencana yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan barat dalam menaggulangi bencana asap.
ISBN: TES MIHI 010 2016