PENGARUH IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIDAERAH ENDEMIK TINGGI KABUPATEN SLEMAN
Dengue adalah penyakit endemik di daerah tropis khususnya Indoneisa. Dengue disebabkan oleh virus ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan ditandai dengan nyeri hebat pada kepala, mata, otot dan sendi, dan pembengkakan yang nyeri pada bagian yang terkena. Terjadinya penularan ini dapat disebabkan ol...
Main Author: | Mustika Noor Ramadhani |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
FKU 16 UMY 102
2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72127 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:72127 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:721272021-06-16T13:09:21ZPENGARUH IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIDAERAH ENDEMIK TINGGI KABUPATEN SLEMANMustika Noor RamadhaniKata kunci: Demam Berdarah, iklim, suhu, curah hujan, kelembabanDengue adalah penyakit endemik di daerah tropis khususnya Indoneisa. Dengue disebabkan oleh virus ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan ditandai dengan nyeri hebat pada kepala, mata, otot dan sendi, dan pembengkakan yang nyeri pada bagian yang terkena. Terjadinya penularan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah faktor lingkungan yaitu iklim yang terdiri dari suhu, curah hujan dan kelembaban. Tujuan penelitian ini menentukan pengaruh antara kejadian DBD dan faktor iklim (suhu,curah hujan dan kelembaban) di Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan data Iklim yang meliputi suhu, curah hujan dan kelembaban yang didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi DIY Data dari tahun 2011-2014. Analisa menggunakan spss dengan regresi berganda. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelembaban udara ( p= 0,000) berpengaruh terhadap kejadian DBD sedangkan suhu (p=0,632) dan curah hujan (p=0,211) tidak mempengaruhi terhadap kejadian DBD di Kecamatan Gamping tahun 2011-2014. Berdasarkan nilai R square, pengaruh iklim terhadap kejadian DBD sebesar 29,5 %, sisanya sebesar 70,5 % merupakan faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Kesimpulan: Kelembaban berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kecamatan Gamping tahun 2011-2014. Kata kunci: Demam Berdarah, iklim, suhu, curah hujan, kelembabanFKU 16 UMY 1022016Skripsi S139 HALSKR FKIK 102Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72127 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
Kata kunci: Demam Berdarah, iklim, suhu, curah hujan, kelembaban |
spellingShingle |
Kata kunci: Demam Berdarah, iklim, suhu, curah hujan, kelembaban Mustika Noor Ramadhani PENGARUH IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIDAERAH ENDEMIK TINGGI KABUPATEN SLEMAN |
description |
Dengue adalah penyakit endemik di daerah tropis khususnya Indoneisa. Dengue disebabkan oleh virus ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan ditandai dengan nyeri hebat pada kepala, mata, otot dan sendi, dan pembengkakan yang nyeri pada bagian yang terkena. Terjadinya penularan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah faktor lingkungan yaitu iklim yang terdiri dari suhu, curah hujan dan kelembaban. Tujuan penelitian ini menentukan pengaruh antara kejadian DBD dan faktor iklim (suhu,curah hujan dan kelembaban) di Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan data Iklim yang meliputi suhu, curah hujan dan kelembaban yang didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi DIY Data dari tahun 2011-2014. Analisa menggunakan spss dengan regresi berganda. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelembaban udara ( p= 0,000) berpengaruh terhadap kejadian DBD sedangkan suhu (p=0,632) dan curah hujan (p=0,211) tidak mempengaruhi terhadap kejadian DBD di Kecamatan Gamping tahun 2011-2014. Berdasarkan nilai R square, pengaruh iklim terhadap kejadian DBD sebesar 29,5 %, sisanya sebesar 70,5 % merupakan faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Kesimpulan: Kelembaban berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kecamatan Gamping tahun 2011-2014.
Kata kunci: Demam Berdarah, iklim, suhu, curah hujan, kelembaban |
format |
Skripsi S1 |
author |
Mustika Noor Ramadhani |
author_sort |
Mustika Noor Ramadhani |
title |
PENGARUH IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIDAERAH ENDEMIK TINGGI KABUPATEN SLEMAN |
title_short |
PENGARUH IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIDAERAH ENDEMIK TINGGI KABUPATEN SLEMAN |
title_full |
PENGARUH IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIDAERAH ENDEMIK TINGGI KABUPATEN SLEMAN |
title_fullStr |
PENGARUH IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIDAERAH ENDEMIK TINGGI KABUPATEN SLEMAN |
title_full_unstemmed |
PENGARUH IKLIM TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIDAERAH ENDEMIK TINGGI KABUPATEN SLEMAN |
title_sort |
pengaruh iklim terhadap kejadian demam berdarah dengue didaerah endemik tinggi kabupaten sleman |
physical |
39 HAL |
publisher |
FKU 16 UMY 102 |
publishDate |
2016 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=72127 |
isbn |
SKR FKIK 102 |
_version_ |
1702752692975173632 |
score |
14.79448 |